You are on page 1of 35

Suryati (030.17.

001)
Aryo Hanun H (030.17.014)
Ayu Wulandari (030.17.018)
Bimo Wahyu P (030.17.023)
Candra Yunior L (030.17.025)
Chichi Tamara (030.17.027)
Elvi Suci Rahmadani (030.17.041)
Fatimah Az Zahra (030.17.051)
Khairunnisa (030.17.068)
Muhamad Ihsan Fauzi(030.17.078)
Rudi mahasiswa FK Trisakti semester satu mempunyai hobbi olahraga sejak masih SMP.
Olahraga yang disukainya bersepeda, renang, dan sepak bola. Dengan berolahraga
teratur seminggu 3 kali selama 30-60 menit, dia merasakan tubuhnya segar dan daya
tahan terhadap penyakit juga tinggi.

Seperti biasanya kalau dia melakukan olahraga lebih lama, setelah olahraga napasnya
masih cepat dan dalam, kakinya merasa lelah dan sekali-sekali nyeri.

Key words: napas cepat dan dalam, kakinya merasa lelah dan sekali-sekali nyeri
Kapasitas Vital:
Volume udara yang dapat dikeluarkan dengan ekspirasi maksimal setelah inspirasi
maksimal. nilai rerata = 4500 mL
Oxygen Debt:
 Dimana otot mengalami kelelahan akibat energi yang dikeluarkan terlalu banyak
karena suatu aktivitas.
 Semua tambahan oksigen yang harus dibayar kembali
Bernapas:
Proses pemasukan dan pengeluaran udara dari paru secara bergantian sehingga udara
alveolus lama yang telah ikut serta dalam pertukaran oksigen dan karbondioksida
dengan darah kapiler paru dapat ditukar dengan udara atmosfer segar.
Pernapasan cepat dan dalam:
Disebut juga hiperpnea, yaitu peningkatan ventilasi paru yang menyamai peningkatan
kebutuhan metabolic, misalnya sewaktu olahraga.
 Dengan olahraga teratur 3 kali seminggu selama 30-60 menit rudi merasakan
tubuhnya segar dan daya tahan meningkat
 Olahraga lebih lama menyebabkan napasnya cepat & dalam dan kakinya sesekali
nyeri
1 minggu 3x
Rudi Lelah & Nyeri
(30-60mnt)
Lebih Napas cepat &
Tubuhnya Segar Teratur Olahraga dalam
Lama
Daya tahan thd
penyakit tinggi Kapasitas &
Respirasi
Volume Paru
Paru Mekanisme

Anatomi Histologi
 Anatomi Sistem Respirasi
 Histologi Sitem Respirasi
 Biokimia Sistem Respirasi
 Fisiologi Pernafasan (Istirahat & Olahraga)
 Kapasitas & Volume Paru ( Istirahat & Olahraga)
 Perbedaan Ventilasi Alveolar & Ventilasi Semenit
 Penyakit Dekompresi
HISTOLOGI SISTEM RESPIRASI
Cavum Nasi

Faring
Konduksi

Laring

Trakea

Bronkus

Bronkiolus

Bronkiolus Terminalis

Respirasi Bronkiolus respiratorius

Duktus alveolaris

Sakus Alveolaris

Alveoli
- vestibulum : ep. berlapis gepeng
tanpa lap. Tanduk

- Konka
- Konka superior: ep. olfaktorius
- Konka media dan inferior : ep. respirasi

- olfaktorius
> ep bertingkat semu silindris
> sel penyokong ( sel sustentakular)
> sel basal
> lamina propria mengandung :
Kapiler, pembuluh limfe, Arteriol, Venula. Dan
kelenjar olfaktorius
Nasofaring :
- epitel bertingkat silindris besilia dgn
sel goblet

Orofaring:
- epitel berlapis gepeng tanpa lapisan randuk

Laringofaring:
- epitel berlapis gepeng tanpa lapisan randuk
 Plika vokalis palsu ( ep.
bertingkat toraks
bersilia dengan sel
goblet)
 Plika vokalis sejati ( ep.
berlapis gepeng tanpa
lapisan tanduk)
 Lamina propria terdapat
mengandung kelenjar
campuran seromukosa
 Dinding terdiri dari mukosa, submukosa, tulang rawan hialin, dan Adventisia
 Pars kartilaginea ( terdapat tulang rawan hialin berbentuk cincin)
 Pars membranasea ( terdapat ligamen fibroelastika )
 Epitel bertingkat toraks bersilia dengan sel goblet
 Lamina propria mengandung serat jaringan ikat halus, jaringan limfpid difus,
kadangkala nodulus limfoid soliter
 Bronkus ekstrapulmonal
 Bronkus intrapulmonal ( ep. bertingkat toraks
bersilia , lamina proria tipis , lempeng tulang rawan
terletak berjauhan dan makin kecil, selapis otot
polos mengelilingi lamina propria)
 Bronkiolus terminalis: epitel selapis silindris , tidak mengandung lempeng tulang
rawan hialin dan sel goblet serta kelenjar bronkialis, lapisan otot polos
mengelilingi lamina propria,
 Bronkiolus respiratorius ( zona transisi , epitel selapis kuboid, akan membentuk
duktus alveolaris)
 Duktus alveolaris
 Sakus Alveolus
 Sel Alveolus ( sel endotel , sel type I, sel type II, dust cell)
 Septum intralveolare ( kapiler berdekatan ke alveolus )
 Stigma alveoli
VOLUME DAN KAPASITAS PARU PERUBAHAN SELAMA LATIHAN

Volume tidal (VT) MENINGKAT

Volume Cadangan Inspirasi (VCI) MENURUN

Volume Cadangan Respirasi (VCR) SEDIKIT MENURUN

Volume Residu (VR) SEDIKIT MENURUN

Kapasitas Total Paru (KTP) SEDIKIT MENURUN

Kapasitas Vital (KV) SEDIKIT MENURUN

Kapasitas Inspirasi (KI) MENINGKAT

Kapasitas Fungsi Residu (KFR) SEDIKIT MENINGKAT


Penyelam yang berada lama didalam laut
kehilangan sejumlah besar nitrogen terlarut dalam
tubuhnya. Saat tiba-tiba naik ke permukaan
terbentuk gelembung didalam jaringan dan darah
yang menyebabkan gejala penyakit dekompresi

Efek yang di timbulkan


o di jaringan : Nyeri parah terutama sekeliling
sendi dan gejala neurologi mencakup
parestesi & rasa gatal
o di aliran darah : penyumbatan arteri ke otak
yang menyebabkan paralisis utama dan
gagal pernapasan
o di arteria coronaria : menyebabkan
kerusakan miocardium
1. Sherwood L. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem ed.8. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC. 2016
2. Hall JE. Guyton dan Hall ed.12. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2016
3. Junqueira, et all. Histologi Dasar Teks dan Atlas ed.10. Jakarta
 ALEX:kenapa paru2 butuh udara residu? Dampaknya apa jika udara residu tidak
ada di paru2 kita

 KOMANG: mengapa jika napas cepat dan dalam setelah olahraga dapat
menyebabkan kaki sesekali nyeri

You might also like