You are on page 1of 35

LAPORAN PENDAHULUAN

Tahun Anggaran. 2019


Sistematika Materi

1 2
Pendahuluan Tinjauan Kebijakan

3 4
Gambaran Umum Wilayah Pendekatan dan Metodologi

5
Rencana Kerja
1. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
• Permukiman yang nyaman dan menarik untuk ditinggali dapat diciptakan melalui penyediaan Prasarana Sarana Dan Utilitas
(PSU) Perumahan yang lengkap dan memadai.
• Sebagian besar pengembang tidak memenuhi kriteria kewajibannya dalam menyediakan Prasarana Sarana Dan Utilitas (PSU)
Perumahan yang seharusnya disediakan oleh pengembang..
• Belum adanya monitoring yang jelas terhadap penyerahan lahan Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU) Perumahan
mengakibatkan data tidak terdokumentasi dengan baik sementara hal ini sangat riskan dan membutuhkan penanganan yang
sangat serius.
• Perlunya sebuah media bantu yang dapat membantu mengelola data juga mendokumentasikan semua lahan Prasarana
Sarana dan Utilitas (PSU) Perumahan yang diserahkan dari pengembang termasuk monitoring terhadap lahan Prasarana
Sarana dan Utilitas (PSU) Perumahan sehingga semua data dapat disajikan dengan baik.

MAKSUD DAN TUJUAN SASARAN


Maksud dan Tujuan dari pekerjaan Identifikasi
Adapun sasaran dalam kegiatan ini adalah Sasaran dari pelaksanaan
Penyerahan PSU Perumahan Pengembang di Kabupaten
pekerjaan ini adalah terlakasananya Kegiatan Identifikasi Penyerahan
Purwakarta yaitu berupa identifikasi prasarana umum
Prasarana Sarana Dan Utilitas (PSU) Perumahan Pengembang di
yang sudah diserahkan oleh pengembang kepada
Kabupaten Purwakarta yang sesuai dengan pemenuhan keseluruhan
pemerintah daerah sebagai upaya penataan, penertiban,
data perencanaan maupun kelengkapan lain yang dibutuhkan untuk
dan pengendalian lahan Prasarana Sarana dan Utilitas
pelaksanaan tahapan selanjutnya.
(PSU) Perumahan untuk kedepannya.
PERMASALAHAN Tanggungjawab
Lepas dari tanggungjawab,
meninggalkan kewajiban atau
Developer
menjual lahan PSU

Siteplan belum Final, terjadi


Pencacahan Kapling, Kepastian
Perubahan Kapling atau Siteplan
Penambahan Kapling

Biasanya terjadi pada


Luas Lahan yang Perumahan Skala Besar;
dikembangkan Ketentuan bisa secara bertahap
atau sekaligus

Kondisi PSU
PSU diterima dalam Pemda
yang akan
dalam Kondisi Baik
diserahkan
REFERENSI HUKUM RUANG LINGKUP
1. Undang-undang No. 1 Tahun 2011 tentang
Perumahan dan Kawasan Permukiman; 1. Kegiatan persiapan pelaksanaan pekerjaan baik secara
2. PP No. 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan administratif maupun teknis serta persiapan perencanaan seperti
Perumahan dan Kawasan Permukiman; mengumpulkan data dan informasi lapangan yang ada termasuk
3. Permendagri No. 9 Tahun 2009 tentang Pedoman melakukan pengukuran terhadap site, dan material serta
Penyerahan Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU) membuat interpretasi terhadap KAK. Informasi yang perlu
Perumahan dan Permukiman di daerah; ditekankan antara lain adalah :
4. Permen PUPR No. 38 Tahun 2018 tentang Bantuan Informasi tentang perumahan meliputi :
Bantuan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum • Sebaran.
Untuk Perumahan Umum • Luas.
• Perijinan, data pengembang.
• Kondisi Prasarana Sarana Utilitas.
• dan lain-lain
2. Analisa kondisi Prasarana Sarana Utilitas Perumahan.
3. Penyusunan konsep Identifikasi Penyerahan Prasarana Sarana
Dan Utilitas (PSU) Perumahan Pengembang di Kabupaten
Purwakarta yang akan ditangani.
4. Tahap pengawasan penyerahan PSU :
a. PSU yang sudah diserahkan.
b. PSU bagi yang belum diserahkan.
c. Pembentukan tim pengawas.
2. TINJAUAN KEBIJAKAN
Undang-undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman

Undang-undang No.1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, sudah cukup jelas mengatur mengenai
penyelenggaraan perumahan yang meliputi proses perencanaan, pembangunan, pemanfaatan dan pengendalian perumahan,
termasuk di dalamnya mengenai prasarana, sarana dan utilitas perumahan.
Pasal 47
1. Pembangunan prasarana, sarana, dan utilitas umum perumahan dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau
setiap orang.
2. Pembangunan prasarana, sarana, dan utilitas umum wajib dilakukan sesuai dengan rencana, rancangan, dan perizinan.
3. Pembangunan prasarana, sarana, dan utilitas umum perumahan harus memenuhi persyaratan:
a. kesesuaian antara kapasitas pelayanan dan jumlah rumah;
b. keterpaduan antara prasarana, sarana, dan utilitas umum dan lingkungan hunian; dan
c. ketentuan teknis pembangunan prasarana, sarana, dan utilitas umum.
4. Prasarana, sarana, dan utilitas umum yang telah selesai dibangun oleh setiap orang harus diserahkan kepada pemerintah
kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Ketentuan larangan terkait prasarana, sarana dan utilitas umum juga telah dipertegas dalam UU No.1 Tahun 2011, yaitu dalam
ketentuan dalam Pasal 134 yaitu “setiap orang dilarang menyelenggarakan pembangunan perumahan, yang tidak membangun
perumahan sesuai dengan kriteria, spesifikasi, persyaratan, prasana, sarana, dan utilitas umum yang diperjanjikan”.
Peraturan Pemerintah No 14 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman

penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman sesuai dengan ketentuan Pasal 1 angka 6 UU No.1 Tahun 2011
menyatakan bahwa Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman adalah kegiatan perencanaan, pembangunan,
pemanfaatan, dan pengendalian, termasuk di dalamnya pengembangan kelembagaan, pendanaan dan sistem pembiayaan, serta
peran masyarakat yang terkoordinasi dan terpadu, yang dijabarkan sebagai satu proses yang terpadu dan terkoordinasi.

Dalam Peraturan Pemerintah ini, diatur mengenai penyelenggaraan perumahan, penyelenggaraan kawasan permukiman yang
mencakup arahan pengembangan kawasan permukiman serta tahapan penyelenggaraan kawasan permukiman, penyelenggaraan
keterpaduan prasarana, sarana dan utilitas umum, pemeliharaan dan perbaikan, pencegahan dan peningkatan kualitas
perumahan kumuh dan permukiman kumuh, konsolidasi tanah dan sanksi administratif.

Dalam PP ini, PSU menjadi komponen penting untuk menjamin pembangunan perumahan dan kawasan permukiman yang teratur
dan sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 9 Tahun 2009 Tentang Pedoman Penyerahan Prasarana, Sarana
dan Utilitas Perumahan dan Permukiman Di Daerah

Prinsip Penyerahan
Tujuan Penyerahan PSU Jenis PSU
PSU
untuk menjamin keberlanjutan a. keterbukaan; A. Prasarana B. Sarana C. Utilitas
pemeliharaan dan pengelolaan b. akuntabilitas; 1. jaringan jalan; 1. sarana perniagaan/ 1. jaringan air bersih;
prasarana, sarana, dan utilitas di c. kepastian hukum; 2. jaringan saluran perbelanjaan; 2. jaringan listrik;
lingkungan perumahan dan d. keberpihakan; dan pembuangan air limbah; 2. sarana pelayanan umum 3. jaringan telepon;
permukiman. e. Keberlanjutan. 3. jaringan saluran dan pemerintahan; 4. jaringan gas;
pembuangan air hujan 3. sarana pendidikan; 5. jaringan transportasi;
(drainase); dan 4. sarana kesehatan; 6. pemadam kebakaran;
4. tempat pembuangan 5. sarana peribadatan; dan
sampah. 6. sarana rekreasi dan olah 7. sarana penerangan jalan
raga; umum.
Tujuan Penyerahan PSU 7. sarana pemakaman;
8. sarana pertamanan dan
Penyerahan PSU dilakukan: Penyerahan PSU sesuai rencana tapak
ruang terbuka hijau;
• paling lambat 1 tahun setelah masa dilakukan:
dan
pemeliharaan; dan • secara bertahap, apabila rencana
9. sarana parkir.
• sesuai dengan rencana tapak yang pembangunan dilakukan bertahap; atau
telah disetujui oleh pemerintah • sekaligus, apabila rencana pembangunan
daerah. dilakukan tidak bertahap.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 9 Tahun 2009 Tentang Pedoman Penyerahan Prasarana, Sarana
dan Utilitas Perumahan dan Permukiman Di Daerah
Persyaratan Penyerahan PSU
1. Persyaratan Umum, meliputi : 2. Persyaratan Teknis, meliputi : 3. Persyaratan Administrasi, meliputi :
• lokasi prasarana, sarana, dan utilitas Persyaratan teknis sesuai • Dokumen rencana tapak yang telah disetujui oleh pemerintah daerah;
sesuai dengan rencana tapak yang sudah dengan ketentuan peraturan • Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) bagi bangunan yang dipersyaratkan;
disetujui oleh pemerintah daerah; dan perundang-undangan yang • Ijin Penggunaan Bangunan (IPB) bagi bangunan yang dipersyaratkan; dan
• sesuai dengan dokumen perijinan dan terkait dengan pembangunan • Surat pelepasan hak atas tanah dari pengembang kepada pemerintah
spesifikasi teknis bangunan perumahan dan permukiman. daerah.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 9 Tahun 2009 Tentang Pedoman Penyerahan Prasarana, Sarana
dan Utilitas Perumahan dan Permukiman Di Daerah

Tata Cara Penyerahan PSU


1. Persiapan, meliputi : 2. Pelaksanaan, meliputi : 3. Pasca Penyerahan, meliputi :
• Bupati/Walikota, atau Gubernur • tim verifikasi melakukan penelitian atas persyaratan; • Bupati/Walikota, atau Gubernur
menerima permohonan penyerahan • tim verifikasi melakukan pemeriksaan lapangan dan penilaian; menyerahkan PSU kepada SKPD yang
PSU; • tim verifikasi menyusun laporan hasil pemeriksaan dan penilaian berwenang mengelola dan memelihara
• Bupati/Walikota, atau Gubernur layak atau tidak layak diterima; paling lambat 3 (tiga) bulan setelah
menugaskan tim verifikasi untuk • PSU yang tidak layak diterima diberikan kesempatan kepada penyerahan PSU dilaksanakan.
memproses penyerahan PSU; pengembang untuk melakukan perbaikan paling lambat 1 bulan • Pengelola barang milik daerah
• tim verifikasi mengundang setelah dilakukan pemeriksaan; melakukan pencatatan asset atas PSU ke
pengembang untuk melakukan • hasil perbaikan PSU dilakukan pemeriksaan dan penilaian kembali; dalam Daftar Barang Milik Daerah
pemaparan PSU yang akan diserahkan; • PSU yang layak diterima dituangkan dalam Berita Acara (DBMD);
• tim verifikasi melakukan inventarisasi Pemeriksaan untuk disampaikan kepada Bupati/Walikota, atau • SKPD yang menerima asset PSU
terhadap PSU yang akan diserahkan, Gubernur; melakukan pencatatan ke dalam Daftar
meliputi: rencana tapak yang disetujui • Bupati/Walikota, atau Gubernur menetapkan PSU yang diterima; Barang Milik Pengguna (DBMP); dan
oleh pemerintah daerah, tata letak • tim verifikasi mempersiapkan berita acara serah terima, • SKPD yang menerima asset PSU
bangunan dan lahan, serta besaran penetapan jadwal penyerahan dan SKPD yang berwenang menginformasikan kepada masyarakat
prasarana, sarana, dan utilitas; dan mengelola; dan mengenai PSU yang sudah diserahkan
• tim verifikasi menyusun jadwal kerja • penandatanganan berita acara serah terima PSU dilakukan oleh oleh pengembang.
tim dan instrumen penilaian. pengembang dan Bupati/Walikota, atau Gubernur dengan
melampirkan daftar prasarana. sarana, dan utilitas, dokumen
teknis dan administrasi.
3. GAMBARAN UMUM WILAYAH
Gambaran Umum
“Administrasi dan Geografis”

Secara administratif, Kabupaten Purwakarta mempunyai batas wilayah:


 Sebelah Utara: Kabupaten Karawang dan Subang.
 Sebalah Selatan: Kabupaten Bandung Barat dan Cianjur.
 Sebelah Barat: Kabupaten Cianjur, Karawang, dan Bogor
 Sebelah Timur: Kabupaten Subang dan Bandung Barat

Terdiri atas 17
Kecamatan dan 192
Desa/Kelurahan.

Kecamatan Purwakarta
yang merupakan
ibukota kabupaten
dengan luas 2.483 Ha

Kecamatan Sukatani
adalah kecamatan
Terluas yaitu seluas
9.543 Ha.

Kecamatan Plered
merupakan kecamatan
dengan jumlah desa
terbanyak, yaitu 16
Desa.
Gambaran Umum
“Tutupan Lahan”
Gambaran Umum
“Demografi”

Luas Wilayah Jumlah Penduduk Tahun 2016 Kepadatan Penduduk


No Wilayah Kecamatan %
(Ha) Laki-laki Perempuan Jumlah (Jiwa/Ha)
1 Jatiluhur 6.011 34.582 33.856 68.438 7,34% 11
2 Sukasari 9.201 7.471 7.195 14.665 1,57% 2
3 Maniis 7.164 17.131 16.579 33.710 3,61% 5
4 Tegalwaru 7.323 23.759 22.021 45.780 4,91% 6
5 Plered 3.148 40.004 36.691 76.696 8,22% 24
6 Sukatani 9.543 35.968 32.246 68.215 7,31% 7
7 Darangdan 6.739 32.726 30.717 63.443 6,80% 9
8 Bojong 6.869 24.662 22.584 47.246 5,07% 7
9 Wanayasa 5.655 21.623 19.963 41.586 4,46% 7
10 Kiarapedes 5.216 12.163 11.382 23.545 2,52% 5
11 Pasawahan 3.696 22.397 21.230 43.627 4,68% 12
12 Pondoksalam 4.408 13.976 13.328 27.304 2,93% 6
13 Purwakarta 2.483 93.435 92.800 186.235 19,97% 75
14 Babakancikao 4.240 27.593 27.696 55.289 5,93% 13
15 Campaka 4.360 22.422 24.802 47.224 5,06% 11
16 Cibatu 5.650 14.280 14.308 28.589 3,07% 5
17 Bungursari 5.466 30.381 30.729 61.110 6,55% 11
Jumlah 97.172 474.573 458.127 932.702 100,00% 10
Sumber : BPS Kabupaten Purwarkata
Gambaran Umum
Kelembagaan Pemerintah Daerah
Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Purwakarta
Prasarana dan Sarana
Wilayah
Inventarisasi Jalan Kabupaten Tahun 2016-2017 Kondisi Jalan Kabupaten Beraspal Tahun 2016-2017
Tahun (Km ) Tahun (Km )
No Tipe Permukaan No Tipe Permukaan
2016 2017 2016 2017
1 Jalan Tanah 1,620 6,580 1 Baik 594,128 494,467
2 Jalan Kerikil / Batu 57,330 37,960 2 Sedang 143,219 139,673
3 Jalan Aspal ( Lapen ) 606,837 556,920 3 Rusak 61,812 72,854
4 Jalan Aspal ( Beton ) 79,614 127,464 4 Rusak Berat 32,025 21,930
JUMLAH 745.401 728,924 JUMLAH 831,184 728,924
Sumber : Kabupaten Purwakarta Dalam angka, Tahun 2016-2017 Sumber : Kabupaten Purwakarta Dalam angka, Tahun 2016-2017

Infrastruktur Jalan di Kabupaten Purwakarta sudah cukup memadai sehingga


mempermudah distribusi barang, orang dan jasa dari satu daerah ke daerah lainnya
dan mempermudah mobilitas penduduk.
4. PENDEKATAN DAN METODOLOGI
PENDEKATAN
Pendekatan Eksploratif Pendekatan Deskriptif
Pendekatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan Pendekatan deskriptif (descriptive approach) akan
menggali permasalahan. Kegiatan dilakukan dengan menjelaskan seluruh fenomena objek dan subjek
mencari dan mengidentifikasi objek/substansi pekerjaan secara komprehensif berdasarkan kasus
permasalahan seluas mungkin, dengan harapan (permasalahan) yang teridentifikasi.
memperoleh pengetahuan baru, atau hal-hal baru Dengan menggunakan pendekatan ini diharapkan akan
sebagai informasi kebijakan. meminimalisasi subjektivitas sekaligus dapat diperoleh
suatu kesimpulan yang lebih obyektif.
Pendekatan Eksplanatoris Pendekatan Preskriptif
Pendekatan ini pada intinya berupaya untuk
menjelaskan suatu kondisi/fenomena/ permasalahan Pendekatan preskriptif (prescriptive approach)
yang ditimbulkan oleh suatu objek/substansi pekerjaan. merupakan jenis pendekatan yang bersifat kualitatif dan
Melalui pendekatan ini, diupayakan adanya analisa dapat memberikan deskripsi analitis untuk menghasilkan
untuk menemukan jawaban asal-muasal/penyebab rekomendasi yang bermanfaat dalam mendukung suatu
permasalahan. strategi penanganan ataupun kebijakan.

Pendekatan Partisipatif
Pendekatan partisipatif pada intinya merupakan usaha penyelesaian persoalan yang menjadi target pekerjaan secara aktif dengan
melakukan pelibatan semua stakeholder terkait, baik pemerintah daerah, developer, masyarakat, maupun para pakar dan pihak
lainnya yang berkaitan dengan fasilitas sosial dan fasilitas umum perumahan dan permukiman.
METODOLOGI
METODE PENGUMPULAN DATA

Checklist Data Sekunder


Metode Pengumpulan Data No Kebutuhan Data Jenis Data Sumber Data
1 Kebijakan-Kebijakan Data Sekunder Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Bidang Taperwas), Badan
1. Metode observasi dan Terkait Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan
pengamatan, yaitu dengan cara  RTRW Kabupaten Daerah
melihat, mengamati dan Purwakarta
 RDTR
mencatat data dan informasi  RPJMD Kabupaten
yang dibutuhkan secara langsung Purwakarta
di lapangan dan di dalam peta  RPIJM
yang sudah ada.  Peta-Peta
2. Metode Desk Study, yaitu cara 2 Daftar Perumahan Data Sekunder Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,
pengumpulan data dan informasi Developer Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Bidang Perkim dan Bidang
melalui kajian dan analisis data Taperwas), Badan Pertanahan Nasional, PLN, PDAM
3 Site Plan Perumahan Data Sekunder Developer Perumahan, Dinas Tata Ruang dan Permukiman
dan informasi yang Developer (Bidang Taperwas), Badan Pertanahan Nasional
menggunakan data sekunder, 4 Jumlah prasarana, Data Sekunder Badan Keuangan dan Asset Daerah (BKAD) Kabupaten
baik berupa laporan, referensi, sarana, dan utilitas Purwakarta.
maupun peta-peta. perumahan yang telah
3. Melakukan wawancara dengan dan belum diserah
instansi-instansi dan petugas terimakan oleh
lapangan. pengembang ke
pemerintah daerah.
METODE PENGUMPULAN DATA

Survey GPS Form Wawancara (untuk Developer)


No Pertanyaan Jawaban Keterangan
1 Nama Pengembang :
GPS (Global Positioning System)
adalah sistem satelit navigasi dan 2 Alamat Pengembang :

penentuan posisi. Sistem ini 3 Tahun Pendirian


Perusahaan :
didesain untuk memberikan posisi
dan kecepatan tiga-dimensi serta 4 Nama Komplek 1.) Tahun ………… sampai
Perumahan yang 2.) ………………
informasi mengenai waktu, secara Telah/ Sedang 3.) Tahun ………… sampai
Dibangun di 4.) ………………
kontinu di seluruh dunia tanpa Kabupaten Purwakarta 5.) Tahun ………… sampai
tergantung waktu dan cuaca, : 6.) ………………
Tahun ………… sampai
kepada banyak orang secara ………………
Tahun ………… sampai
simultan. ………………
Tahun ………… sampai
………………
5 Jumlah Unit Rumah 1.) Luas Bangunan / Luas Lantai
yang dibangun dan 2.)
luasnya 3.)
4.)
5.)
6.)
6 Fasos dan Fasum yang Sebutkan jenis dan macamnya : Sebutkan tahun pembuatannya :
dibangun di tiap
kompleks

7 Apakah Fasos dan Sebutkan jenis dan macamnya :


Fasum tersebut
dibangun oleh
Developer atau Hanya
Disediakan tanahnya
saja ?
METODE PENGUMPULAN DATA
Jenis Status
Checklist Data Primer No Jenis Fasilitas Foto
Alamat /
Lokasi
Lokasi
GPS
Luas (m2)/
Panjang (m)
Dibangun
Tahun
Kondisi
(Baik/Sedang
Konstruksi
(permanen/
Bahan
Bangunan
Sudah
Diserahkan
Belum
Diserahkan
Keterangan

Data Prasarana /Rusak) semi


permanen)
(nomer surat
penyerahan)
(alasan)
PRASARANA LINGKUNGAN
A Jaringan
Nama Komplek : 1
Jalan
Jalan Masuk
Alamat : 2 Jalan Utama
Kecamatan : 3 Jalan
Pembantu
Kelurahan : 4 Jalan
Developer : Pembagi
B Drainase
1 Saluran
Primer
2 Saluran
Sekunder
3 Sumur
Resapan
C Air Limbah
1 Septik Tank
Komunal
2 Septik Tank
Personal
3 IPAL
4 Dibuang ke
sungai
D Sampah
1 TPS
sementara
2 Mobil Sampah
3 Gerobak
sampah
4 Bak Sampah
Komunal
METODE PENGUMPULAN DATA
Jenis Status
Lokasi Kondisi Konstruksi Sudah
Checklist Data Primer
Alamat / Luas (m2)/ Dibangun Bahan Belum Ket
No Jenis Fasilitas Foto GPS (Baik/Sedang (permanen/ Diserahkan
Lokasi Panjang (m) Tahun Bangunan Diserahkan
/Rusak) semi (nomer surat
(alasan)
Data Sarana
permanen) penyerahan)
A Sarana Pendidikan
1 TK
2 SD
Nama Komplek : 3 SMP
Alamat : 4 SMA
Kecamatan : B Peribadatan
1 Langgar/
Kelurahan : Musholla
Developer : 2 Mesjid
3 Lainnya
C Kesehatan
1 Posyandu
2 BP / BKIA
3 Rumah Bersalin
4 Puskesmas
D Perniagaan/Perbelanjaan
1 Pasar
Lingkungan
2 Toko /
Pertokoan

E Pelayanan Umum
1 Gedung
sebaguna
2 Parkir Umum
3 Perpustakaan
Lingkungan
G Ruang Terbuka, Taman dan Lapangan Olahraga
1 Taman
Lingkungan
2 Tempat
METODE PENGUMPULAN DATA
Checklist Data Primer Lokasi Kondisi
Jenis
Konstruksi Sudah
Status

Data Utilitas No Jenis Fasilitas Foto


Alamat /
Lokasi
GPS
Luas (m2)/
Panjang (m)
Dibangun
Tahun
(Baik/Sedang
/Rusak)
(permanen/
semi
Bahan
Bangunan
Diserahkan
(nomer surat
Belum
Diserahkan
(alasan)
Keterangan

permanen) penyerahan)
UTLITAS
Nama Komplek : A Jaringan
Alamat : 1
Listrik
Gardu Listrik
Kecamatan : 2 Jumlah Tiang
Kelurahan : B
Listrik
Jaringan
Developer : Telepon
1 Jumlah Tiang
Telepon
C Air Bersih
1 Sumber Air
Bersih
2 BPAB
(bangunan
air)
3 Pengelola
4 Hidran Umum
D Pemadam
Kebakaran
1 Hidran
Kebakaran
I Penerangan
Jalan Umum
(PJU)
1 Jumlah Tiang
PJU
(penerangan)
2 Jumlah Tiang
PJU
METODE PENGOLAHAN DATA

Editing Data Input data Hasil Tracking dan Marking GPS


Pada tahapan ini, data yang telah terkumpul melalui
daftar pertanyaan (kuesioner) ataupun pada wawancara Yaitu proses menginput data hasil tracking dan marking
perlu dibaca kembali untuk melihat apakah ada hal-hal GPS hasil survei primer lapangan ke dalam peta berbasis
yang masih meragukan dari jawaban responden. Jadi, Sistem Informasi Geografis (GIS).
editing bertujuan untuk memperbaiki kualitas data dan
menghilangkan keraguan data.

Tabulasi Data Input Data Hasil Visualisasi Lapangan


yang berisikan data sesuai dengan kebutuhan analisis.
Tabel yang dibuat mampu meringkas semua data yang
akan dianalisis. Yaitu input foto-foto (visualisasi) hasil kegiatan survei
Termasuk dalam tabulasi data yaitu proses perhitungan, lapangan.
penjumlahan dan lain sebagainya.
Tabulasi data dalam pekerjaan ini berisi nama
Perumahan dan jenis fasilitas sosial dan fasilitas umum
yang ada di kawasan perumahan dan permukiman
developer di Kabupaten Purwakarta
TEKNIK DIGITASI CITRA SATELIT TERKINI
PADA KAWASAN PERUMAHAN
Proses digitasi dilakukan untuk membentuk data vektor dari data raster citra.
Pada proses digitasi dilakukan interpretasi terhadap objek2 yang nampak di citra satelit

DIPERLUKAN UNTUK MENYANDINGKAN KONDISI LAPANGAN


PSU PERUMAHAN DENGAN SITEPLAN YANG DISEPAKATI

IDENTIFIKASI PENYERAHAN PSU PERUMAHAN PENGEMBANG DI KABUPATEN PURWAKARTA


TEKNIK SURVEY GPS
UNTUK PENCATATAN LAPANGAN

IDENTIFIKASI PENYERAHAN PSU PERUMAHAN PENGEMBANG DI KABUPATEN PURWAKARTA


HASIL MARKING DAN TRACKING
PERUMAHAN DI KABUPATEN PURWAKARTA

IDENTIFIKASI PENYERAHAN PSU PERUMAHAN PENGEMBANG DI KABUPATEN PURWAKARTA


HASIL SURVEY KELENGKAPAN LAPANGAN
DISAJIKAN PADA DATABASE GIS
Hasil suvey lapangan
dalam peta digital
dan database spatial nya

IDENTIFIKASI PENYERAHAN PSU PERUMAHAN PENGEMBANG DI KABUPATEN PURWAKARTA


ANALISIS DATA TAHAP AKHIR
Analsis Stakeholder (Hasil Kuesioner dan Wawancara) Strategi Percepatan Pembangunan Sarana Prasarana Permukiman

Analisis ini menggunakan data hasil kuesioner dan


wawancara yang dilakukan terhadap pihak pengembang a. Insentif dan disinsentif.
perumahan dan permukiman di Kabupaten Purwakarta, b. Tahapan pembangunan sarana dan prasarana dalan
analisis ini dilakukan deskriptif kualitatif dan kuantitatif kawasan permukiman.
terhadap point-point pertanyaan yang diajukan dalam c. Tahapan monitoring dan review pengembang
kuesioner. permukiman.

Analisis Kendala Serah Terima Fasilitas Sosial dan Fasilitas Stretagi Peningkatan Pelayanan Sarana Prasarana Permukiman
Umum Perumahan Dan Permukiman
yang berisikan data sesuai dengan kebutuhan analisis. a. Strategi percepatan serah terima sarana prasarana
Tabel yang dibuat mampu meringkas semua data yang permukliman.
akan dianalisis. b. Strategi peningkatan kualitas lingkungan
Termasuk dalam tabulasi data yaitu proses perhitungan, permukiman.
penjumlahan dan lain sebagainya.
Tabulasi data dalam pekerjaan ini berisi nama
Perumahan dan jenis fasilitas sosial dan fasilitas umum
yang ada di kawasan perumahan dan permukiman
developer di Kabupaten Purwakarta
5. RENCANA KERJA
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
TERIMA KASIH

You might also like