You are on page 1of 12

• Menurut Biro Klasifikasi Indonesia (2001:volume 8) tentang “Rules For The

Classification And Construction Of Seagoing Steel Ships For Refrigerating


Instalation”.
Kondisi yang dipersyaratkan pada kamar mesin yang berisi mesin, peralatan dan
alat-alat bantu lainnya dan dioperasikan pada kondisi kerja di daerah tropis yaitu
sebagai berikut:
• - Suhu maksimum kamar mesin : 45°C atau lebih dari 5ºC dari temperatur udara
luar
• Suhu maksimum air laut : 32°C
• Kelembaban relatif : 50%
• Tekanan barometer : 76 cm Hg
• Sedangkan berdasarkan IACS (International Association of Classification Societies)
1978: rule M28, kondisi acuan yang berlaku untuk kamar mesin kapal adalah
• Total barometric pressure : 1,000 mbar
• Air temperature : +45°C
• Relative humidity : 60%
• Seawater temperature : 32°C (Charge air coolant_inlet)
• Kalor Yang Dibebaskan oleh Mesin dan Peralatan Persamaan
matematis beban panas yang dibebaskan oleh mesin dan peralatan
yang ada dikamar mesin menurut jurnal SNAME bulletin 4-16 tentang
calculation merchant ship heating ventilation and air conditioning
design adalah sebagai berikut: a. Beban panas yang dibebaskan oleh
main engine dan auxuliary engine Panas yang dibebaskan oleh main
engine dan auxiliary engine dapat dihitung dengan persamaan
• Q = 0,02 Ne x gc x Qf (1)
Dimana: Ne = Daya main engine,
HP gc = Specific fuel oil consumption, kg/HP.hr
Qf = Caloric value of fuel (DO = 10100 kkal/kg)
• Beban panas yang dibebaskan oleh peralatan dengan sumber daya motor listrik Motor listrik yang menjadi
sumber tenaga dari peralatan akan membebaskan panas ketika bekerja, panas yang dibebaskan oleh motor
listrik dapat dihitung dengan persamaan:
1−η
• Q = 864 x nx ( η )
• = η 1 η Q 864xNx (2)
Dimana: N = Daya motor, HP
η = Efisiensi motor
dimana efisiensi motor adalah:
Tabel 1. Efisiensi motor listrik Daya motor (HP)

• Daya motor (HP) Efisiensi


• ≤ 1/8 0,5
• 1/6 – ¼ 0,6
• 1/3 – 2 0,7
• 2 – 10 0,85
• ≥10 0,9
• Central Cooling Water System
Sistem pendingin ini didesain dengan hanya mempunyai satu head
exchanger yang didinginkan dengan air laut, sedangkan untuk cooler yang
lain termasuk jacket water, minyak pelumas, udara bilas, didinginkan
dengan air tawar yang bertemperatur rendah. Karakteristik pada sistem
pendingin engine MAN yang menggunakan jenis ini dengan tujuan untk
mencegah temperatur udara bilas yang terlalu tinggi, desain temperatur
pendingin untuk fresh water low temperatur biasanya sebesar 360C, yang
berkaitan dengan temperatur maksimum air laut sebesar 320C.
Rekomendasi dari MAN agar menjaga temperatur inlet air pendingin pada
bagian cooler pembilasan udara pada main engine serendah mungkin hal
ini juga diterapkan pada sistem pendinginan terpusat. Ini artinya bahwa
temperatur katup pengontrol didalam fresh water low temperatur (FW-LT)
diset minimum 100C, sebaliknya temperatur mengikuti temperatur air laut
diluar kapal jika melebihi 100C.
• Untuk koneksi pipa eksternal, velosity dari air untuk keadaan maksimum
mengikuti :
Jacket water .......................................................... 3.0 m/s
Central cooling water (FW-Lt ................................ 3.0 m/s
Seawater............................................................... 3.0 m/s
Komponen untuk seawater system
1. Pompa Sea water,
Kapasitas sea water .................................... 105 m3/h
Head pompa................................................. 2,5 bar
Temperatur kerja normal .............................. 0 - 320C
Temperatur kerja maksimum ....................... 500C
Kapasitas ini diberikan toleransi sebesar 10%. Beda tekanan pompa
ditentukan berdasar total tekanan yang hilang saatmelalui sistem cooling
water.
• Central cooler
Cooler boleh menggunakan jenis shell and tube atau plate dan
terbuat dari bahan yang tahan korosif.
Panas yang hilang........................................... 2200 kW
Debit aliran pendingin...................................... 105 m3/h
Temperatur keluar cooler ................................ 360C
Tekanan hilang pada sisi central cooling max. 0,2 bar Tekanan yang
hilang boleh besar, tergantung pada desain aktual cooler Panas yang
hilang dan debit sea water didasarkan pada output MCR pada kondisi
tropis dan temperatur udara ruang 450C. Pengoperasian pada beban
berlebih pada kondisi tropis akan meningkatkan temperatur sistem
pendingin dan juga mempengaruhi perfomance engine.
• Pompa central cooling
Pompa yang digunakan jenis sentrifugal
Debit air tawar ................................................. 105m3/h
Head pompa.................................................... 2,5 bar
Temperatur kerja normal ................................ 800C
Temperatur kerja max ..................................... 900C
Debit aliran pada bagian ini diberikan toleransi sebesar 10%.
Data kapasitas hanya diperuntukkan pada main engine. Perbedaan
tekanan yang disediakan pada pompa ditentukan berdasarkan total
tekanan yang hilang pada sistem cooling water.
Pembagian Ruang Akomodasi
Dalam perencanaan ini ruang akomodasi dibagi menjadi beberapa jenis ruang, seperti yang tercantum di bawah ini.

1. Ruang Tidur
a. Terletak di atas garis muat air penuh:
§ Memiliki tinggi bebas minimum 1910 mm
§ Luas ruang tidur perorang minimum 2.80 m2
§ Ukuran tempat tidur minimum 1950 x 950 mm2
§ Ruang tidur untuk kapten, kepala mualim, kepala kamar mesin, masing – masing
1 kamar tidur untuk satu orang dan dilengkapi dengan kamar mandi dan WC
§ Untuk perwira yang lain jika tidak memungkinkan satu ruang tidur dapat digunakan untuk dua orang
§ Untuk awak kapal yang lain masing - masing kamar tidur dapat ditempati oleh 2 - 3 Orang
§ Tinggi tempat tidur bertingkat pertama tidak kurang dari 760 mm dan kedua tidak lebih dari 1930 mm
b. Fasilitas dalam ruang tidur :
§ Ruang tidur kapten : tempat tidur tunggal, lemari pakaian, meja tulis dengan kursi putar,
TV, kamar mandi, shower, wash-basin, WC, sofa, serta meja tamu.
§ Ruang tidur perwira : tempat tidur tunggal,lemari pakaian, meja tulis dengan kursi putar,
TV , kamar mandi, shower, wash-basin, WC, sofa, serta meja tamu.
§ Ruang tidur Chief Engineer fasilitasnya sama dengan ruang tidur kapten.
§ Ruang tidur bintara : tempat tidur tunggal, lemari pakaian, Meja tulis, berserta kursi.
§ Ruang tidur crew : tempat tidur, lemari pakaian, meja tulis, berserta kursi.
 Ukuran perabot:
§ Tempat tidur :
- Kapten dan perwira : 195 x 95 cm
- Tingkatan lain : 195 x 95 cm
§ Lemari pakaian : 100 x 50 cm
§ Meja tulis : 80 x 50 x 80 cm
store dan Cold Provision Store
-Store
Berfungsi untuk menyimpan bahan bentuk curah yang tidak memerlukan pendinginan.
- Cold store :
 Ruang pendingin atau Cold Provision Store bersuhu cukup dingin guna menyimpan
beberapa jenis makanan, antara lain : daging, sayur - sayuran, buah - buahan, dan ikan
 Temperatur ruang harus dijaga dengan ketentuan :
 Untuk menyimpan daging, suhu maksimum adalah : -22 °C
 Untuk meyimpan sayuran, suhu maksimum adalah : -12 °C
ESEP ( Emergency Source of Electrical Power ) Room
 Sebagai pengganti sementara instalasi lisrik utama bila instalasi listrik utama tersebut tidak berfungsi.
 Memberi jaminan aliran listrik pada selama 3 jam
 Instalasi darurat ini akan tetap bekerja bila kapal oleng 22,58 dan atau bila kapal trim sampai 108.
 Berupa sebuah baterai akumulator yang mampu menampung beban darurat tanpa pengisaian kembali
atau penurunan tegangan yang berlebih.

You might also like