You are on page 1of 50

PENDAHULUAN

Kesungguhan anda untuk meyakini, menyampaikan, dan


menerapkan prinsip-prinsip ini sangat penting dalam mengendarai
dengan aman dan waspada setiap saat.

Ini merupakan tanggung jawab yang besar !


Pelatihan ini menyiapkan anda memikul tanggung jawab tersebut dengan
cara mengembangkan diri berdasarkan pelatihan sebelumnya dan
menerapkan Metode Pencegahan kecelakaan dalam mengenali bahaya,
seperti.
Kenali bahaya yang mungkin timbul
Pikirkan cara menghindarinya
Bertindak benar dan tepat waktu.
MENGEMUDI DEFENSIVE
Mengapa kita mengemudi secara defensive ?
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kendaraan
bermotor yang disebabkan oleh orang lain atau kondisi
disekitar Anda.

Data Statistik menunjukkan bahwa :


 Semua kecelakaan/insiden dapat dicegah.
 85% kematian dan luka saja dapat dicegah dengan mengemudi defensif
Sebagai Pengemudi Defensif anda dapat mengurangi 85% luka dan Kematian.

Page 2
MENGEMUDI DEFENSIVE
3 METODA PENCEGAHAN KECELAKAAN :

1. Kenali kemungkinan bahaya yang mungkin timbul


2. Pikirkan cara menghindari bahaya
3. Bertindak benar dan tepat waktu

SEMUA TABRAKAN DAPAT DIHINDARI !

Cara terbaik menghindari tabrakan ialah jangan pernah menyangka bahwa


orang lain memperhatikan anda atau dia mampu bereaksi dengan benar.
Enam Kondisi Pengemudi
1. KENDARAAN
2. PANDANGAN
3. CUACA
4. JALAN
5. LALU-LINTAS
6. PENGEMUDI
KONDISI KENDARAAN
 Kenali kendaraan anda pada 3 bagian penting yaitu;
Indikator kontrol, fisik kendaraan, karakter kendaraan
 Kendaraan anda harus dapat diandalkan dan efisien
 Setiap orang bereaksi dan meluncur dengan kendaraan
selalu berbeda
KONDISI PANDANGAN
 Kurangi kecepatan bila kondisi cahaya berubah
 Bunyikan klakson jika anda berada di area blindspot
 Selalu menjaga jarak sorot lampu
 Gunakan lampu besar untuk melihat dan agar terlihat oleh pengemudi
lain
 Perlu waktu 5 detik untuk memulihkan pandangan mata anda di
kegelapan
 Pada siang hari lelah mata karena sinar matahari dan refleksi jalan
beraspal merupakan masalah biasa
KONDISI CUACA
 Kondisi cuaca tidak dapat dirubah oleh pengemudi namun dapat di
antisipasi
 Kondisi cuaca secara langsung mempengaruhi kemampuan untuk
melihat dan dapat dilihat
 Hujan, pertimbangkan masalah hydroplaning (gabungan yang tepat
antara kecepatan, air, permukaan jalan, kedalaman tapak ban, dan
pemompaan ban).
 Kabut, Mengemudi dalam kabut tebal seperti mengemudi dengan
mata tertutup. Kurangi kecepatan, hidupkan lampu dekat, amati jarak
pandang (jangan mengemudi lebih cepat 3 detik)
KONDISI JALAN
 Perhatikan permukaan , bentuk dan bahu jalan.
Karena kondisi jalan selalu berubah
 Sesuaikan dengan perbedaan-perbedaan seperti
tikungan, tanjakan, bukit, jalan lurus, lobang dan
jalan sempit
 Selalu waspada terhadap bahaya
KONDISI LALU LINTAS
 Perhatikan kendaraan lain, pejalan kaki, dan
peraturan lalu-lintas
 Jangan mendesak orang lain untuk berbuat salah.
Amati, rencanakan dan bertindak dengan benar
KONDISI PENGEMUDI
 Pengemudi harus dalam kondisi siap secara
fisik dan emosional

 Pengemudi harus mengetahui peraturan


lalu-lintas
 Pengemudi harus mampu mengenali dan
bertindak sesuai dengan 5 kondisi
sebelumnya dan harus menyesuaikan detik
ke detik
TEKNIK-TEKNIK MENGEMUDI DEFENSIVE
1. Pre-Trip Inspection
2. Penggunaan Persneling
3. Menghidupkan kontak mesin
4. Langkah-langkah menjalankan
5. Percepatan
6. Menukar kegigi tinggi
7. Menukar kegigi rendah
8. Berhenti
9. Blind Spot & pengaturan kaca spion
10. Olah Kemudi
11. Belokan berbentuk U
12. Mendahului
13. Mundur
14. Stop dan parkir
PRE-TRIP INSPECTION
Pergunakan metoda B A L O K
 B adalah BAN (tapak ban, tekanan angin, velg, ban serep) dan BODY dari
kendararaan
 A adalah AIR yaitu air radiator, air accu, air wiper
 L adalah LISTRIK yaitu kelistrikan dari lampu-lampu, indikator, klakson
 O adalah OLI dari mesin, rem, power steering, transmisi
 K adalah KARET/KABEL dari fanbelt, selang-selang, kabel listrik dan
KERTAS (STNK, SIM, KTP)
PENGGUNAAN PERSNELING
Periksa Posisi Tongkat Persneling
 Netral, Dipergunakan hanya untuk menghidupkan mesin
 Gigi 1. Dipergunakan untuk menjalankan kendaraan dengan tenaga maksimum
(Vmaks adalah 25 km/h)
 Gigi 2. Dipergunakan untuk menjalankan kendaraan dengan kecepatan sedang
(Vmaks adalah 40 km/h)
 Gigi 3. Dipergunakan untuk menjalankan kendaraan pada jalan normal
 Gigi 4&5. Dipergunakan untuk menjalankan kendaraan dengan tenaga rendah
 Gigi R. Dipergunakan untuk menjalankan kendaraan mundur (Reverse)

Selalu tekan pedal kopling dengan seksama pada saat pergantian persneling
MENGHIDUPKAN KONTAK MESIN
 Menguasai Rem, Letakkan kaki kanan pada rem pada saat akan
menghidupkan mesin
 Menguasai Kopling, letakkan kaki kiri pada pedal kopling saat
akan menghidupkan mesin.
 Periksa Parking Brake Periksa parking brake sebelum
menghidupkan mesin.
 Periksa panel indicator dan alat ukur lainnya. Pemeriksaan ini
akan memberikan informasi penting tentang kondisi kendaraan
anda
LANGKAH-LANGKAH
MENJALANKAN KENDARAAN
1. Kaki kanan tetap pada posisi direm
2. Lepaskan rem parkir / hand brake
3. Masukan gigi satu
4. Berikan sinyal belok yang benar
5. Lihat kebelakang dan sisi melalui kaca spion
6. Periksa melalui bahu
7. Lepaskan rem dan kopling
8. Tekan gas lambat-lambat
9. Berjalanlah dijalur yang benar
Teknik-teknik Mengemudi Defensive
Percepatan
• Ketika anda mulai menggerakan kendaraan, kemampuan mengatur kecepatan tergantung pada
tekhnik menambah kecepatan dengan baik.
• Dengan perlahan tekan gas dan lalu pindahkan gigi ke yang lebih tinggi.

Menukar kegigi tinggi


• Sebelum mengganti kegigi dua, tiga, empat dan lima kecepatan kendaraan harus cukup untuk
momentum melaju saat kopling ditekan.
• Penggantian gigi tergantung kondisi lalu-lintas dan daerah yang anda lalui.

Menukar kegigi rendah


• Dibutuhkan pada saat memperbaiki posisi untuk membelok, menghindari lobang atau lainnya
• Diperlukan untuk menanjak dan menuruni bukit.
• Mendapatkan tenaga untuk berhenti.
BERHENTI
Ada tiga faktor berapa lama kendaraan butuh waktu untuk berhenti :
1. Watu Pandang, adalah waktu yang digunakan sopir secara fisik bereaksi
terhadap kebutuhan untuk berhenti, waktu pandang adalah ¾ detik
2. Waktu bereaksi, adalah waktu yang diperlukan sopir bereaksi secara
fisik dengan melepas pedal gas dan menginjak pedal rem
3. Waktu pengereman, adalah berapa lama kendaraan berhenti dari waktu
pengereman sampai kendaraan tersebut berhenti.
BLIND SPOT & PENGATURAN KACA SPION
* Blind Spot, adalah suatu bidang pandang yang tidak terlihat akibat terhalang oleh suatu
obyek dan disebabkan oleh:
 Lingkungan
 Lalu lintas
 Bentuk fisik kendaraan
 Jenis dari Kaca spion

* Pengaturan kaca spion,


 Harus diatur sedemikian rupa sebelum kendaraan berjalan
 Posisi badan bersandar pada back rest dari kursi

60% dari 600,000 kasus kecelakaan karena pindah jalur di Amerika Serikat disebabkan
karena BLINDSPOT
OLAH KEMUDI
 Posisi tangan di lingkaran kemudi yaitu ibu jari tidak
mengenggam kemudi.
 Untuk posisi tangan terletak pada posisi 10-2 atau 9-3 dengan
metoda gerakan tangan diatas menyilang atau tarik dan dorong
(pull – push)
BELOKAN BERBENTUK ‘U’
 Pastikan bahwa berbelok diperbolehkan dan aman
 Beri tanda Sinyal
 Majulah dengan perlahan menggunakan gerakan silang atau sistim
push & pull
 Begitu selesai anda dapat menaikan kecepatan anda sedikit demi
sedikit
MENDAHULUI
 Tabrakan lawan kepala biasanya terjadi ketita ada yang
mendahului karena waktu yang tidak tepat.
 Karena adanya bahaya ketika mendahului pertimbangkan
3 pertanyaan ini;
1. Perlukah saya mendahului ???
2. Apakah itu aman ???
3. Sahkan secara hukum ???
Kalau jawaban disetiap
pertanyaan itu “TIDAK”
JANGAN MENDAHULUI
MENDAHULUI
Jika semua jawaban adalah YES! Lakukan hal berikut ini,
» Pelankan…..jaga jarak hingga tiga detik sampai anda siap
mendahului
» Pindah kekanan…..percepat kendaraan
» Pindah kekiri……lihat spion, jaga jarak aman, pindah jalur
JANGAN MENDAHULUI……
 Pada tanjakan, bukit, lereng, dan jembatan
 Pada tikungan
 Pada perempatan jalan
 Pada marka jalan yang memiliki garis menyambung
 Tanpa memberikan lampu signal (lampu sen)
 Tanpa kecakan waktu pandang dan waktu sela
 Tanpa melihat kaca spion atau tertutup BLIND SPOT
 Jalan menyempit
 Pandangan terhalang debu, kabut, asap
MENDAHULUI
 Ikuti kendaraan didepan dengan kecepatan yang sama, perhatikan
kecepatannya pada jarak 3 detik
 Pantau pada jarak 40 detik kedepan, amankah?
 Mulai menghitung……sejak dari anda putuskan untuk
mendahului dan mempercepat kendaraan anda
 Tetap dijalur kanan , ketika masuk kejalur kiri JANGAN
memperlambat kendaraan anda
 Terus menghitung sampai anda selesai mendahului
PERSILANGAN YANG AMAN
Waktu dimana dua kendaraan saling mendekat pada arah
yang berlawanan
 Pastikan anda berada 3 detik dari kendaraan didepan anda
 Perhatikan titik yang akan anda tuju
 Perhatikan kondisi dibelakang anda, apakah ada kendaraan lain yang akan
mendahului anda?
 Jangan pernah melupakan sekat pengaman anda untuk waktu 5 detik
MUNDUR
 Letakkan tangan kanan anda dibagian atas stir
 Lihat kebelakang melalui kaca spion dan mundurlah dengan perlahan
 Lihat kedepan dengan cepat, dan pastikan bagian depan mobil tidak menabrak
apapun
 Belokan stir kearah yang anda tuju

JANGAN! :
 Bergerak lebih cepat dari, kecepatan berjalan kaki
 Mundur diperempatan jalan, persimpangan jalan, belokan jalan
 Mundur kearah jalur jalan kedua
WAKTU PANDANG KEDEPAN
Dalam metode pencegahan kecelakaan, pengemudi harus mengenali bahaya yang mungkin
timbul dan merencanakan cara menghindarinya.

Waktu sela pandang mengharuskan pengemudi:

 Mata selalu waspada melihat ke depan, belakang dan samping.


 Memandang jauh kedepan untuk memperoleh gambaran yang luas.
 Melihat melalui spion tengah dan samping setiap 5-8 detik.
 Mengurangi kecepatan untuk mengurangi silau (tunnel vision)
 Pandangan ke sekitar yang baik.

Latihlah mata Anda untuk melihat ke kaca spion setiap kali akan mulai berjalan, mengerem, mendahului,
didahului, berbelok, dll.
WAKTU PANDANG KEDEPAN
Dalam mencakupi Pandangan Aman, dapat dibagi menjadi 3 Zona, yaitu :

Zona bertindak (Action Zone) = 4-6 detik kedepan.


Adalah zona yang terdekat dengan Anda. Pada zona ini Anda harus dapat mengetahui apa yang akan
terjadi pada objek didepan, jika tidak maka anda berada dalam kesulitan.

Zona Pandang (Seeing Zone) = 12-15 detik kedepan.


Adalah zona antara 12~15 detik dihadapan Anda. Pada
saat inilah Anda baru bisa menganalisa dan mengambil
keputusan.

Zona Rencana (Planning Zone) = 15~120 detik kedepan.


Adalah zona paling jauh dimana Anda dapat melihat bahaya
dari awal 15~120 detik ke depan tetapi tidak jelas.
Anda mempunyai cukup waktu untuk manuver dengan
halus dan aman.
WAKTU PANDANG KEDEPAN

4 Pintu Keluar (Ruang Menghindar)


Konsepnya adalah bagaimana anda

Belakang
membayangkan terdapatnya daerah
kosong (ruang hindar) yang berada
disekeliling kendaraan anda.

Kanan

Kiri
Paling tidak minimal diperlukan dua ruang
hindar disekitar kendaraan anda

Depan
RUMUS SELA WAKTU
Waktu adalah kunci dalam mengambil keputusan. Untuk mengetahuI seberapa
jauh benda dan kendaraan yang ada di hadapan Anda ketika sedang mengendarai
kendaraan, bisa dilakukan dengan menghitung dalam satuan detik.
Contoh :
Anda sedang mengikuti kendaraan A dari belakang. Dan Anda ingin mengukur jarak
iring Anda dengan kendaraan tersebut.
Caranya :
 Pilih satu benda yang tidak bergerak yang berada dipinggir jalan dihadapan anda (misalnya
rambu-rambu, pohon, batu KM jalan, dll)
 Ketika bumper belakang kendaraan A sejajar dengan benda tersebut, mulailah menghitung
: Seribu dan satu…, Seribu dan dua…, Seribu dan tiga…, dst.
 Ketika bumper depan kendaraan Anda sejajar dengan benda tersebut, berhentilah
menghitung. Anda akan tahu jumlah detik antara Anda dengan kendaraan A yang
sedangAnda ikuti tersebut.
 Kalau lebih kecil dari 3 detik, perbesar jarak iring Anda dan coba lagi sampai pada total
hitungan 3 detik atau lebih!
PENGEREMAN & FUNGSI REM

Umumnya pada sebuah kecelakaan kendaraan


bermotor, rem dijadikan alasan utama dari
penyebabnya.

Rem kendaraan tidak bekerja maksimal,


Jarak pengereman terlalu panjang dll.
PENGEREMAN & FUNGSI REM
Jarak berhenti kendaraan akan sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor sbb:
–Manusia
–Kecepatan
–Kondisi ban
–Cuaca
–Lintasan
–Bobot kendaraan
PENGEREMAN & FUNGSI REM
Reaksi saat melakukan pengereman
»Reaksi manusia
»Reaksi mekanikal
»Reaksi mengerem
PENGEREMAN DAN FUNGSI REM

 Tromol
 Cakram
 Kombinasi
PENGEREMAN DAN FUNGSI REM

Teknik Pengereman
 Threshold / Snub Threshold /Snub

 Stab
 Squeeze
Stab

Skema Pengereman
Pengereman dan Fungsi Rem
INGAT !!!

JARAK BERHENTI KENDARAAN TERGANTUNG DARI


BEBERAPA FAKTOR YANG VARIABLE
Mengemudi kendaraan 4x4
Ciri Khas Kendaraan 4x4,
» Radius berputar yang besar
» Centre gravity yang tinggi
» Memiliki 4 buah penggerak roda
» Memiliki 2 jenis tuas persneling
Pelajari kendaraan anda, baca buku
panduannya
Mengemudi Sebuah Kendaraan 4x4
1. Sudut Pendekatan
2. Sudut Keberangkatan
3. Sudut Breakover
4. Teknik umum
SUDUT PENDEKATAN
sudut yang dibentuk dari permukaan tanah-muka
depan ban-bumper depan
SUDUT KEBERANGKATAN
adalah sudut yang dibentuk oleh
permukaan tanah-ban belakang-bumper belakang
SUDUT BREAKOVER
adalah ukuran kemampuan kendaraan untuk
melalui sebuah bukit/hambatan tanpa menyentuh
bagian bawah kendaraan tersebut
TEKNIK UMUM MENGEMUDI KENDARAAN 4x4
1. KENAKAN SABUK PENGAMAN
2. POSISI TANGAN
3. POSISI DIFERENSIAL
4. MENGEREM
5. MENIKUNG
6. MEMARKIR
TEKNIK UMUM MENGEMUDI KENDARAAN 4x4

Melewati Lumpur
Traction
Floatation
Penggunaan gear
Perhatikan kondisi jalan
Drive Straight
Wiggle-wiggle
Cleaning
TEKNIK UMUM MENGEMUDI KENDARAAN 4x4

Jenis-jenis lumpur
Lumpur berminyak (greasy)
Lumpur Liat/getah (gumbo)
Lumpur berpasir (Greaty)
Mengemudi tanah berbukit atau miring

Melewati Bukit
 Perhatikan
Pusat gravitasi
Sudut kendaraan
 Mengemudi lurus
 Penggunaan gear
Mengemudi Sebuah Kendaraan 4x4

Melewati Air
Isolasi kendaraan anda
Perhatikan kondisi air
Bergerak dengan pelan
Mengemudi Sebuah Kendaraan 4x4
Recovery Kendaraan

Towing Chains
Mengemudi Sebuah Kendaraan 4x4
Recovery Kendaraan

Manual Systems
KESIMPULAN

TIGA KUNCI UTAMA menjadi PENGEMUDI DEFENSIVE adalah:

1. PENGETAHUAN
2. KETRAMPILAN
3. SIKAP YANG BENAR
Selalu mengemudi dengan DEFENSIVE sehingga anda
tidak akan menerima akibatnya karena kesalahan orang
lain.
TERIMA KASIH

You might also like