Professional Documents
Culture Documents
His Normal :
– Tonus otot rahim diluar his tidak tinggi, meningkat saat
his. Terdapat 2 fase pembukaan serviks : fase laten
dan fase aktif.
– Kontraksi dimulai pada salah satu kornu, kanan/kiri,
kemudian menjalar keseluruh otot rahim.
– “ Fundal Dominan “ fundus berkontraksi lebih dulu,
lebih lama dari bagian lain.
– Sifat His : lamanya, kuatnya, teraturnya, frekuensinya
dan relaksasinya serta nyerinya.
INERSIA UTERI
– Komplikasi :
Presentasi puncak,
Mortalitas : Ibu 3% , janin 15%.
c. Presentasi Dahi
Posisi kepala antara Fleksi dan Defleksi
dahi pada posisi terendah dan paling depan.
Etiologi anak kecil /mati, penempatan
dahi persistem, seperti letak muka.
Persalinan maksila (fosa kanina) sebagai
Hipomoklion dibawah simfisis.
Lingkaran kepala : plano maxille parietale :
35 cm atau diameter mento oksipitalis : 12.5
cm.
Dapat lahir Spontan coba reposisi jadi
letak belakang kepala atau letak muka.
Janin hidup : Indikasi + syarat terpenuhi
EV/EF, SC.
Janin mati : Embriotomi.
Prognosis : Letak muka.
Diagnosis : VT teraba ubun-ubun, Orbita,
Glabella, pangkal hidung, dagu tidak teraba.
Etiologi :
– Primigravida tua : kelainan his; Multi / Grande multi :
Inersia.
– Herediter, emosi, ketakutan.
– Salah pimpinan persalinan / salah pemberian
Oksitosin / penenang.
– Kelainan letak janin / CPD bagian terbawah janin
tidak rapat dengan SBR.
– Kelainan bentuk Uterus : Uterus Bikornis Unikolis.
– Kehamilan prematur, serotinus.
LETAK SUNGSANG
Pengelolaan
– SC efektif / Primer (sebelum inpartu / awal) sekunder
(Inpartu beberapa waktu) pada partus percobaan
gagal.
– Persalinan percobaan : panggul sempit ringan t.d :
“trial of Labor” dan “test of labor” bila gagal SC.
KELAINAN JALAN LAHIR LUNAK
DISTOSIA SERVIKS
2. SERVIKS GANTUNG
Osteum Uteri Eksternum (OUE) dapat
terbuka lebar, sedangkan Osteum Uteri
Internum tidak terbuka untuk corong.
Pengelolaan : bila tak maju SC.
3. SERVIKS KONGLUMER
OUI dapat terbuka sampai lengkap (10cm),
tetapi OUE tidak terbuka.
Pengelolaan : lebarkan pembukaan OUE
secara digital / dilatator.
Insisi OUE “ Durhsen Insision”
bila gagal SC.
4. EDEMA SERVIKS
Edema hebat dengan Haematoma, Nekrosis.
Pengelolaan : EV / EF atau SC.