Professional Documents
Culture Documents
KEHAMILAN
TINGKAT I (RINGAN) :
Somnolen koma.
perubahan mental.
PENGELOLAAN :
1. Preeklamsia / PE : Ringan
2. PE Berat =PE ringan + gejala :
TD sistolik lebih 160, Diastolik lebih 90.
2. PE Berat :
Rawai Inap (Ruang Isolasi).
Infus D5% - RL – D5% - D5% (2000cc / 24 jam).
Anti kejang : Diazepam, Sulfas Magnisikus.
Anti Hipertensi : Alfa Metil Dopa 3x250mg/hari atau
Klonidin 2x150mg/hari.
Syarat pemberian Sulfas Magnesikus (MgSO4)
O2 : 3 liter / menit.
Awasi ketat :
jumlah kejang,
DIAZEPAM
Diazepam 20mg IV pelan-pelan, diikuti dengan 10mg dalam drip
D5% 500cc 30 tetes/menit.
Bila masih kejang pemberian IV dapat diulang dalam ½ jam
10mg Diazepam.
Pemberian dalam 24 jam tidak melebihi 10 – 120 mg.
ABORTUS
MACAM – MACAM ABORTUS
ABORTUS IMINEN
Ancaman Abortus
ABORTUS INSIPIEN
Abortus sedang berlangsung.
perdarahan berbau;
Pengelolaan
Di RS Laparotomi.
Atasi Syok.
MOLA HIDATIDOSA
Definisi : Kehamilan abnormal janin (-), perubahan
hidropik vili korialis.
Diagnosis :
tanda–tanda kehamilan (+).
Kontrasepsi Kondom.
PLACENTA PREVIA
Definisi : plasenta di segmen bawah rahim (SBR) dapat
menutupi sebagian / seluruh pembukaan jalan lahir.
Diagnosis :
Perdarahan segera terjadi pada Trimester III.
Pengelolaan :
di RS : resiko perdarahan banyak, syok, atonia Uteri,
kelainan pembekuan darah, oliguria.
Bila yakin dapat lahir pervaginam Pecah KK,
Infus Oksitosin 5 U dalam 500 ml D5% mulai 8
tetes/menit. Bila 6 jam belum lahir SC.
Di Puskesmas Atasi Syok , persiapkan rujuk.
RETENSIO PLASENTA
Kuretase.
Prognosis :
Ibu : kematian ibu 1-5%, penyakit berat 15% dan kelas
penyebab kematian : Edema Paru Akut.
Janin : IUGR, gawat janin, kematian janin intra
uteri.
IBU HAMIL DENGAN PENYAKIT
DIABETES MELITUS (DM).
Pengaruh kehamilan pada DM:
penyakit menjadi lebih berat dan sulit dikendalikan
Preeklamsia.
Hidramnion.
Insufisiensi placenta.
Lahir mati.
Mudah Infeksi .
Sepsis meningkat .
Prognosis Anak :
Lebih buruk dipengaruhi oleh : berat lamanya penyakit ,