You are on page 1of 8

Blok XII

Anatomi dan Anomali


Organa Uropoetica Masculina

Embryologi
-mesoderm intermediate
- crista mesodermalis
Organogenesis
Dalam kehidupan intrauterin di jumpai 3 sistem ekskresi s. sistem
ginjal. 1. Pronephros
2. Mesonephros
3. Metanephros
Pronephros
Rudimenter, non fungsional.
7-10 kluster (kelompok) Sel Solid di daerah cervical membentuk “unit
ekskretorik”/ nefrotom yang mengalami regresi.
Mesonephros
– Mesoderm intermedial segmen thoracal
– Tubulus mesonephridicus huruf s.
– Kapiler membentuk glomerulus.
– Capsula Bowman – Corpusculum renis
– Ductus mesonephridicus / ductus Wolffi
– Terjadi Crista Urogenitalis – hubungan gonade dan ren
– Lenyapnya tubulus bag cranial akhir bulan ke -2.

Metanephros
- ginjal permanen. Muncul pada minggu ke 5.
a) Sistem Pengumpul
Ductus Koligentes (Saluran Pengumpul)
- tunas ureter (diverticulum metanephridicum) keluar dari ductus
mesonephridicus dekat cloaca.
- Diverticulum metanephridicus merupakan primordiadari ureter,
pelvis renis, callices, tubulus collectivus.
b) Sistem Ekskretorik
- tunas ureter masuk ek blastema metenephridicum.
-Tubulus kolektivus mendapat tutup jaringan metanephros.
-Pengaruh induksi tubulus -> sel penututp membentuk vesicula renis -> tubulus
kecil berbentuk huruf s.
- Kapiler masuk membentuk glomerulus-> nephron (unit ekskretorik).
- Ujung proximal nephron membentuk Capsula Bowman.
- Tubulus ekskretorius memanjang menjadi tubulus Contortus proximalis, ansa
Henle, dan tubulus kontortus distalis.
Relugasi Molekuler pada Perkembangan Ren
Gen-gen yang berperan dalam diferensiasi ren.
a) WT1, yang diekspresikan oleh mesenchym memungkinkan jaringan ini
merespons terhadap iduksi tunas ureter.
GDHF dan HGF yang dihasilkan mesenchym berinteraksi melalui receptor masing-
masing RET dan MET di epitel tunas ureter untuk merangsang pertumbuhan tunas
dan mempertahankan interaksi. Faktor pertumbuhan FGF2 dan BMP7 merangsang
proliferasi mesenchym dan mempertahankan ekspresi WT1.
b) PAX2 dan WNT4 yang dihasilkan tunas ureter menyebabkan mesenchym
mengalami epitelisasi sebagai persiapan untuk diferensiasi tubulus ekskretoris.
Laminin dan Kolagen tipe IV membentuk membrana basalis untuk sel epitel.
Posisi Ren.
Ren yang semula terletak diregio panggul kemudian bergeser ke posisi lebih
kranial di abdomen. Naiknya ren karena berkurangnya lengukng tubuh dan
pertumbuhan tubuh di regio lumbal dan sakral. Metanephros dipanggul dipasok
darah dari cabang aorta pelvica. Seteleah naik didarahi pembuluh diatas.

Fungsi Ren
Mulai berfungsi menjelang minggu ke 12. Urine masuk cavum amnii. Cairan ditelan
oleh janin didaur ulang lewat urin. Selama kehidupan intra uterin ren tidak
bertanggung jawab untuk ekskresi limbah hasil metabolisme. Ini dilakukan oleh
placenta.
Vesica Urinaria dan Urethra
Minggu ke 4, kloaka terbagi menjadi sinus urogenitalis didepan dan canalis analis
di posterior. Keduanya dipisahkan oleh septum urorektale.
Ada 3 bagian sinus urogenitale:
1. Bagian paling atas dan besar, Vesica urinaria. Semula berhubungan Lumen
alantois. Bila alantois mengalami obliterasi, suatu fibrosa tebal (urachus) menetap
dan menghubungkan Apex vescae dengan umbilicus urachus pada keadaan
dewasa dikenal sebagai ligamentum umbilicus medium.
2. Bagian lanjutannya sebagai saluran agak sempit pelvis sinus urogenitalis
pada laki-laki menjadi urethra pars prostatika dan pars membranasea.
3. Bagian akhir menjadi bagian phallus sinus urogenitalis.
Anomali Congenitalis
Anomali Congenital pada ren dan ureter kerap terjadi. Dapat dideteksi sebelum
lahir dengan usg.
1. Agenesis renalis
- Unilateral remal agenesis
- Bilateral agenesis renalis
2. Malrotasi ren
3. Ectopic ren
Failure to ascends
- pelvic kidney
- discoid kidney
- crossed renal ectopia
- horse shoe kidney
4. Duplikasi tractus urinarius
5. Ectopic ureter
6. Cystic kidney disease (PKD)
Anomali Vesica Urinaria:
1. Fistula urachus
2. Kista Urachus
3. Sinus Urachus
4. Ekstrofi Vesicae
5. Ekstofi Cloaca

You might also like