Professional Documents
Culture Documents
– Kecepatan (S)
• Free flow speed : kecepatan pada saat lalu lintas rendah,
dimana pengendara cenderung mangemudi dengan kecepatan
sesuai dengan keinginannya tanpa adanya hambatan oleh
kendaraan lain.
• Average Running speed : kecepatan dimana waktu tempuh
yang dihitung adalah waktu tempuh bergerak; tidak termasuk
waktu berhenti)
• Average Travel Speed : kecepatan dimana waktu tempuh
yang dihitung adalah waktu tempuh perjalanan: termasuk
waktu berhenti)
• Time mean speed : kecepatan rata-rata kendaraan (dihitung
secara aritmetik) yang melintasi suatu titik di ruas jalan
Arus Lalu Lintas Jalan
Kapasitas Jalan
Tingkat Pelayanan
– Gambaran kondisi operasional arus lalu lintas dan
persepsi pengendara dalam terminologi kecepata,
waktu tempuh, kenyamanan, kebebasan bergerak,
keamanan dan keselamatan
– Menentukan kualitas kinerja pelayanan jalan
– Faktor yang berberpengaruh :
• Faktor jalan : lebar lajur, bahu jalan, median, kondisi
permukaan jalan, kelandaian jalan, trotoar, dll.
• Faktor lalu lintas : komposisi lalu lintas, volume, distribusi
lajur, gangguan lalu lintas, gangguan samping, dll
Arus Lalu Lintas Kereta
Komponen
– Gerbong Kereta
• Gerbong mesin (lokomotif)
• Gerbong penumpang
• Gerbong barang (gerbong biasa, tangki, peti kemas
• Gerbong bahan bakar (generator)
– Jalur Kereta (rel)
• Jalur tunggal
• Jalur ganda
Arus Lalu Lintas Kereta
Volume
– Satuan kereta per satuan waktu (kereta/jam,
kereta/hari)
– Sangat dipengaruhi oleh kapasitas jalur
Kecepatan
– Running speed : kecepatan yang dipengaruhi oleh
kemampuan mesin dari lokomotif pembawa rangkaian
dan jumlah gerbong yang dibawa
– Travel speed : kecepatan dipengaruhi oleh kapasitas
jalur atau jaringan jalan rel yang dilalui
Arus Lalu Lintas Kereta
Kapasitas
– Kapasitas kereta api : dipengaruhi oleh jumlah
gerbong, konfigurasi muatan (orang dan
barang) dalam rangkaian serta tipe dan
kekuatan mesin lokomotif
– Kapasitas jalur : kondisi geometrik jalur,
kemampuan sistem pengendalian, efisiensi
sistem operasi di stasiun
Arus Lalu Lintas Kereta
Tingkat Pelayanan
– Kapasitas
– Kecepatan
– Headway antar kereta
(di perkotaan: jarak pendek, kecepatan,
ketepatan waktu, kepastian; merupakan
kelebihan dari moda transportasi darat lain)
Arus Lalu Lintas Udara
Lalu lintas:
– Lalu lintas di sekitar bandara ketika pesawat akan
lepas landas (take off)
– Lalu lintas di luar otoritas bandara (airspace)
Jalur lalu lintas
– Ruang 3 dimensi, sehingga perlu pengaturan khusus
– Pemisah jalur vertikal (ketinggian operasi
penerbangan dari permukaan laut):
• 1200-18000 feet : untuk pesawat kecil (propeller)
• 18000-45000 feet : pesawayt besar (jet)
Arus Lalu Lintas Udara
Kecepatan
– Dipengaruhi oleh karakteristik pesawat (propeller, jet,
super sonic dll)
– Regulasi dari penerbangan internasional (ICAO,
IATA)
Kapasitas
– Kapasitas pesawat (payload dengan spesifikasi
MTOW/MLW)
– Kapasitas bandara : kemampuan fasilitas bandara
(runway, navigasi aids, kelengkapan lainnya)
Arus Lalu Lintas Udara
Tingkat Pelayanan
– Dipengaruhi oleh kecepatan dan ketepatan waktu
– Efisiensi pelayanan di bandara (check in, boarding,
loading/unloading) dan aksesibilitas bandara
SISTEM TRANPORTASI
Jaringan
Transportasi
Jaringan jalan
Konfigurasi jaringan jalan
– Rectangular
– Radial (star and block)
– Radial (star and circullar)
– Radial (star and grid)
– Hexagon
Hirarki pergerakan
– Pergerakan utama (jalan arteri)
– Pergerakan transisi (ramp)
– Pergerakan distribusi (jalan arteri)
– Pergerakan koleksi (jalan kolektor)
– Pergerakan akses (jalan lokal)
– Terminal/rumah/kantor (akses ke terminal)
Klasifikasi Jalan
Karakteristik Jalan
Jaringan jalan Rel
Tipe pelayanan angkutan jalan rel
– Angkutan barang
– Angkutan orang
• ukuran pasar (jumlah populasi dari kota-kota yang dilaluinya dan total
lulintas angkutan antara dua kota pada rute tersebut)
• karakteristik fisik (jarak, kecepatan, waktu tempuh, lalu lintas
barangnya)
• arus penumpang (penumpang kilometer per tahun, penumpang
kilometer kereta kilometer, jumlah kereta per minggu)
Tipe Stasiun Kereta
– angkutan kereta antar kota
– ankutan kereta perkotaan
Jaringan jalan Rel
– Sistem Angkutan penumpang perkotaan:
• RRT (Rapid Rail Transit)
• LRT (Light Rail Transit)
• PRT (Personal Rail Transit)
• Monorail
• Aeromovel
–
– Jaringan jalan rel
• antar kota (link: ruas, node: stasiun pada suatu kota)
• dalam kota (link : ruas, node : stasiun kota yang termasuk jaringan
jalan tersebut)
Jaringan jalan Udara
Transportsi udara:
– angkutan udara
– penerbangan umum
– penerbangan militer
Aktivitas bandar udara (bandara)
– Bandara adalah fasilitas sebagai perantara antara transportasi udara dan
transportasi darat.
Fungsi bandara:
– tempat pelayanan bagi kedatangan dan keberangkatan pesawat
– bongkar muat barang atau naik turun penumpang
– tempat perpindahan antar moda transportasi udara dengan transportasi
yang sama ataupun dengan moda yang lain
– tempat klasifikasi barang/penumpang menurut jenis, tujuan perjalanan
dan lain-lain
– tempat penyimpanan barang (storage) selama proses pengurusan
dokumen
– tempat pengisian bahan bakar, perawatan, dan pemeriksaan kondisi
pesawat sebelum dinyatakan layak terbang
Jaringan jalan Udara
Tipe bandara
• Karakteristik fisik : seaplane bases, heliport, stol port, dan bandara
konvensional
• Pengelolaan dan penggunaannya : bandara umum (dikelola
pemerintah), bandara swasta (dikelola oleh pribadi/swasta)
• Aktivitas rutin : jenis pesawat terbang yang beroperasi
(enplanement), karakteristik operasinya (operation)
• Fasilitas yang tersedia : jumlah ranway, alat navigasi, kapasitas
hanggar, dll
• Tipe perjalan yang dilayani : bandara internasional, bandara
domestik dan gabungan
–
– Jaringan lalu lintas udara
• jaringan penerbangan dalam negri
• jaringan penerbangan internasional
Jaringan jalan Air
Katagorisasi pelayanan:
– Dalam negeri (lokal. Rakyat, pedalamam, terusan sungai,
penundaan laut, pelayanan khusus dalam negeri)
– Internasional (pelayaran samudera dekat, pelayaran
samudra, dan pelayaran khusus luar negeri)
Tipe pelabuhan
– Jenis lalu lintas perjalanan yang dilayani pelabuhan
secara hirarki:
• pelabuhan samudra (gatewayports)
• pelabuhan pengumpul (collector ports)
• pelabuhan antar pulau (inlands ports)
• pelabuhan perintis (feeder ports)
Jaringan jalan Air
letak dan jenis perairan yang dilayani
– pelabuhan sungai
– pelabuhan danau
– pelabuhan laut
– pelabuhan samudra
–
Jaringan jalur angkutan laut
– Jaringan angkutan laut nasional (trayek pelayaran tetap
dan tidak tetap dalam negeri)
– Jaringan angkutan laut internasional (trayek pelayaran
tetap dan tidak tetap antar negara)
SISTEM TRANPORTASI
Perencanaan
Transportasi
Pendekatan Sistem untuk
Perencanaan Transportasi
Sistem : gabungan beberapa komponen
atau obyek yang saling berkaitan
Perubahan salah satu komponen
mempengaruhi komponen yang lain
Proses perencanaan : proses berdaur dan
tidak pernah berhenti
Proses Perencanaan
Sasaran,
tujuan dan
target
Rumusan
sasaran, tujuan
dan target
Pemantauan dan
Evaluasi
Perencanaan
Data
Proses
Data Daur
Alternatif
rencana
Data
Pelaksanaan
Penilaian
Alternatif
terbaik
Data
Perancangan
Sistem Sistem
Kegiatan Jaringan
Sistem
Pergerakan
Sistem Kelambagaan
Bangkitan Pergerakan
PA = f(LA)
AB = f(LB)
Sebaran Pergerakan
PA A B
Q AB k
TQ AB
PemilihanTmodadan
T rute
Q AB 1 Q AB 2
Contoh soal
1 15 20 0.3 3500
2 25 35 0.9 2000
Zona A : Pemukiman Q
Zona B : Lapangan Kerja 1 1 a
TQ T0 C
Populasi zona A : 50,000 Q
Jumlah lapangan kerja di zona B : 15,000 1
Prosentase usia kerja di zona A : 90%
C
Dihubungkan oleh dua rute : rute 1 dan rute2
Pertanyaan