You are on page 1of 17

Gastro-hepatologi

Diare pada anak

Suryani Malik

Ilmu Kesehatan Anak FK UNUD


Januari 2011
Diare pada anak
Diare : Bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari
biasanya (> 3 kali/hari) disertai perubahan konsistensi
tinja (menjadi cair) dengan/tanpa darah dan/atau lendir.
.

• Diare akut : diare yang terjadi secara mendadak pada


bayi dan anak yang sebelumnya sehat, < 7 hari
• Diare kronik : diare yang berlanjut sampai 2 minggu
atau lebih dengan kehilangan berat badan atau berat
badan tidak bertambah (‘failure to thrive’) selama
masa diare tersebut.
Diare Kronik....
Diare kronik dibagi menjadi :
1. Diare persisten : Diare> 2 minggu yg disebabkan
oleh infeksi
2. Diare intraktabel : diare yang timbul berulang kali
dalam waktu yang singkat (misalnya 1-3 bulan)
3. Prolonged diare : diare yang berlangsung lebih
dari 7 hari.
4. Diare kronik : diare yang berlangsung lebih dari 2
minggu tanpa ada tanda-tanda infeksi maupun
malabsorpsi
Etiologi

• DIRECT
 Infection: virus, bacteria,
parasite
 Food: malabsorption, toxin,
allergy
• INDIRECT
 Malnutrition
 Hygiene & sanitation
Patofisiologi

1. Diare sekresi (‘secretory diarrhea’) disebabkan oleh :


a.Infeksi virus, kuman-kuman patogen dan apatogen
b.Hiperperistaltik usus halus  bahan-bahan kimia, makanan (misalnya
keracunan makanan, makanan yang pedas, sudah basi dll), gangguan syaraf,
hawa dingin, alergi dsb.
c.Defisiensi imun terutama SIgA (‘secretory Immunoglobulin A’) yang meng-
akibatkan terjadinya bakteri/jamur tumbuh berlipat ganda (‘overgrowth’).

2. Diare osmotik (‘Osmotic diarrhea’), disebabkan oleh :


a. Malabsorpsi makanan
b. KKP (Kekurangan kalori protein)
c. BBLR dan bayi baru lahir)
 
Osmotic diarrhea
Nutrient

Unabsorbed

Bacterial fermentation

Organic acids

Increased osmotic pressure

Water flux to lumen

Diarrhea

12/08/2021 6
Secretory diarrhea

Bacteria

Toxin

Stimulation of c-AMP, c-GMP

Stimulation of water/electrolyte secretion

Diarrhea

12/08/2021 7
Anamnesis.

Kepada penderita atau keluarganya perlu ditanyakan mengenai riwayat


perjalanan penyakit antara lain:

- Lamanya sakit diare (sudah berapa jam, hari?)


- Frekuensinya (berapa kali sehari?)
- Banyaknya/volumenya (berapa banyak setiap defekasi)
- Warnanya (biasa, kuning berlendir, berdarah, seperti air cucian nasi, dsb)
- Baunya (amis, asam, busuk)
- Buang air kecil (banyaknya, warnanya, kapan terakhir kencing, dsb)
- Ada tidaknya batuk, panas, pilek dan kejang sebelum, selama dan setelah diare
- Jenis, bentuk dan banyaknya makanan dan minuman yang diberikan sebelum,
selama dan setelah diare)
- Penderita diare sekitar rumah
- Berat badan sebelum sakit (bila diketahui).
Derajat Dehidrasi

a. Kehilangan berat badan.


- Dehidrasi ringan : bila terjadi
penurunan berat badan 21/2 - 5%
- Dehidrasi sedang : bila terjadi
penurunan berat badan 5-10%
- Dehidrasi berat : bila terjadi
penurunan berat badan > 10%.
Derajat Dehidrasi
Skor Maurice King.

Bagian tubuh Nilai untuk gejala yang ditemukan


yang diperiksa 0 1 2
Keadaan umum Sehat Gelisah, cengang. Mengigau, koma
apatis, ngantuk atau syok
Kekenyalan Berdasarkan skor yang
Normal Sedikit kurangditemukan
Sangat pada
kurang
kulit penderita, dapat ditentukan derajat
Mata dehidrasinya :
Normal Sedikit cekung Sangat cekung
Ubu-ubun * Skor
Normal0 - 2Sedikit
: dehidrasi
cekungringan
Sangat cekung
besar * Skor 3 - 6 : dehidrasi sedang
Mulut * Skor
Normal> 7 Kering
: dehidrasi beratKering & sianosis
Denyut Kuat Sedang (120-140) Lebih dari 140
nadi/menit > 120
Derajat Dehidrasi
MTBS

Terdapat dua atau lebih dari tanda-tanda


berikut : DEHIDRASI BERAT
* Letargis atau tidak sadar
* Mata cekung
* Tidak bisa minum atau malas minum
* Cubitan kelit
Terdapat dua perut
atau kembalinya
lebih darisangat lambat
tanda-tanda
berikut : DEHIDRASI
* Gelisah, rewel/marah RINGAN/SEDANG
* Mata cekung
* Haus, minum dengan lahap
* Cubitan
Tidak kulit
cukup perut kembalinya
tanda-tanda lambat
untuk diklasifikasikan TANPA DEHIDRASI
sebagai dehidrasi berat atau ringan/sedang
Akibat (efek) dehidrasi.

Kehilangan cairan tubuh Kehilangan elektrolit tubuh


(‘Volume deficit’) (‘Electrolyte deficit’)
1. Kehilangan turgor kulit 1. Defisiensi bikarbonas/asidosis
2. Denyut nadi lemah atau 1.1. muntah-muntah
tidak ada 1.2. Pernafasan cepat dan dalam
3. Takikardia 1.3. ‘Cardiac reserve’ menurun
4. Mata cekung 1.4. Defisiensi K+ intrasel
5. Ubun-ubun besar cekung 2. Defisiensi K+
6. Suara parau 2.1. Kelemahan otot-otot
7. Kulit dingin 2.2. Ileus paralitik (distensi
8. Sianosis (jari) abdomen)
9. Selaput lendir kering 2.3. Cardiac arrhytmia/arrest
10. Anuria, uremua 3. Hipoglikemia (lebih sering pada
anak kurang gizi dan prematur
 
Pengobatan
Tata Laksana

5 Lintas Diare
1. URO
2. Pemberian makanan terutama ASI, selama
diare dan pada masa penyembuhan diteruskan
3. Tablet Zinc
4. KIE
5. Antibiotik selektif
ZINC
• < 6 months: 10 mg elemental zinc
• > 6 months: 20 mg elemental zinc
• During 10-14 days

12/08/2021 14
 
Penilaian derajat dehidrasi dan rencana pengobatan

Kolom A Kolom B Kolom C Kolom D


3.
1. Palpasi
Anamnesis
kulit
Frekuensi Cepat kembali
< 4x sehari Kembali pelan
4-10x sehari Sangat pelan
> 10x sehari Lebih dari 3
Turgor
Muntah Normal
Tidak ada atau Normal/cepat
Kadang- Sangat cepat, minggu (diare
Sering sekali
Nadi
Haus sedikit kadang le-mah
Sangat sampai
haus kronik)
Normal
Tidak ada Cekung
Haus tak
atauteraba
tidak bisa
Ubun-ubun
Kencing Sangat
minum cekung
4. Suhu badan Normal Sedikit, pekat Tidak kencing Panas tinggi,
selama 6 jam >38.5oC
5.
2. Berat
Inspeksi. Kehilangan Kehilangan Kehilangan
badan.
Keadaan < 2,5%
Baik 2,5 - 10%
Jelek, >Tidak
10% sadar
6. Kesimpulan
umum Dehidrasi
Ada (-) 2 tanda atau 2
mengantuk tanda
atau atau
gelisah Tinja: darah/
Air mata Rencana
Normal A lebih
atau gelisah lebih
Tidak ada lendir (+)
Mata Basah Dehidrasi
Tidak ada Dehidrasi
Sangat cekung Panas
Mulut & Normal ringan/
Cekung berat
dan kering Antibiotika
lidah sedang
Kering Rencana C
Sangat kering
Nafas Rencana B
Lebih cepat Sangat cepat
Pencegahan

Tujuh intervensi pencegahan diare yang efektif


adalah :
1. Pemberian ASI
2. Memperbaiki makanan sapihan
3. Menggunakan air bersih yang cukup banyak
4. Mencuci tangan
5. Menggunakan jamban keluarga
6. Cara membuang tinja yang baik dan benar
7. Pemberian imunisasi campak.
INDICATION FOR ANTIBIOTIC THERAPY

• Suspected cases of Cholera


• Suspected cases of Dysentery (bloody
diarrhea)
• Laboratory-proven, symptomatic
infection with Entamoeba histolytica
• Laboratory-proven, symptomatic
infection with Giardia lamblia
• Infants less than 3 months old

12/08/2021 17

You might also like