c



 Kelompok 11
1. Devia Annisa H. ( G1G009013 )
2. Previta Ninda P. (G1G009023 )
3. Destya Sandra D. ( G1G009030 )
4. Cindy Juwita Sari G. ( G1G009052 )
 Definisi
( Menurut Mansjoer (1999), penyakit Crohn
merupakan salah satu penyakit usus
inflamatorik (kelainan sistem digestif) yang
dapat menyerang seluruh bagian saluran
gastrointestinal, mulai dari mulut (berupa
stomatitis) sampai lesi pada anus.
( Penyakit Chron disebut juga Enteritis
regionalis, Ileitis granulomatosa atau
Ileokolitis
 Gambaran umum
( Prevalensi
Penyakit Crohn lebih tersebar di Amerika
Serikat, Inggris, dan Skandinavia daripada di
Eropa Tengah dan jarang di Asia dan Afrika. Di
Amerika Serikat, insidensi tahunannya adalah
3 sampai 5 per 100.000 populasi
( Target penderita
Perempuan sedikit lebih sering terkena daripada
laki-laki
Penyakit ini menyerang terutama pada orang
dewasa muda, tetapi dapat menyerang semua
usia. Penyakit dapat menyerang satu atau dua
kali dalam kehidupan penderita, atau berkali-
kali.
( Crohn=peradangan sistemik
penyakit Crohn harus dipandang sebagai suatu
penyakit peradangan sistemik dengan
predominansi keterlibatan saluran cerna.
 Etiologi
Ada beberapa teori tentang terjadinya penyakit
Crohn
1. Genetik
Sebuah studi telah menunjukkan bukti kuat
bahwa penyakit ini dapat diwariskan
(herediter). Sebagian besar gen diduga terlibat
dalam perkembangan penyakit ini yang
berperan dalam kekebalan mukosa dan
ditemukan pada epitel mukosa hambatan.
2. Lingkungan
Penggunaan tembakau tampaknya juga
berpengaruh pada penyakit Crohn. Contohnya
pada perokok, yang berisiko dua kali lipat lebih
besar untuk terkena penyakit Crohn.
3. Autoimun
( 4. Mutasi gen
5. Infeksi
Infeksi seperti @



  

 spesies    dan
spesies 


semuanya telah terlibat dalam
patogenesis penyakit Crohn, menunjukkan
bahwa radang terlihat dari respon
disfungsional ke sumber infeksi.
 Gambaran Klinis
( Diare berulang
( Kram perut
( Sakit/ nyeri perut
( Mual
( Kehilangan berat badanb
( Malnutrisi
( anemia
 Manifestasi di Rongga Mulut
( Ulserasi
( Cobblestone
( Pembengkakan labial
( Lesi luas pada mulut
 Pengobatan
( Umum
( Farmakologi
( operatif
Contoh Kasus