You are on page 1of 26

Satelit yang dipakai untuk sarana komunikasi siaran televisi oleh pihak Bali

TV adalah satelit Palapa-C2 dengan lokasi orbit 113.0O BT.


Dilihat dari contour (foot print) untuk satelit Palapa-C2 maka diketahui :
Satellite G/T = - 2.5 dB/K, dilihat dari footprint dan spesifikasi
Palapa-C2.
Satellite saturated EIRP = 37 dBW, untuk daerah coverage yang
termasuk wilayah stasiun Bali TV, dilihat dari EIRP contour.

Dari spesifikasi Palapa-C2, didapat nilai aggregate back-off dari transponder


satelit, untuk memperkecil intermodulasi dan memberikan suatu optimisme
pada nilai C/N dan C/IM.
Dimana nilai-nilai dari back-off tersebut yang sudah merupakan ketetapan
pada sistem satelit Palapa-C2 adalah :
IBOAGG = 6 dB (untuk Palapa-C)
OBOAGG = 4.5 dB (untuk Palapa-C)
SFD = -99 dBW/m2 (saturated flux density)

1
camera

PALAPA-C2
camera

..........
Satellite News Gathering
3926 MHz
C-Band

camera

MONITOR
Solid
State
Video’ Power
Time
C-Band RF Amplifier
Base MPEG-2 IF Up-Converter /
Corrector Encoder 70 MHz 6151 MHz
(U/C) High
(TBC)
Power
LNB 5150 MHz
Video Amplifier L-Band
RUAS UP-LINK (HPA)
.....

MASTER AudioR
CONTROL
(OB VAN) AudioL SPLITTER
POWER
PASS

RECEIVER
1224 MHz TDR 777 (time domain receiver)
MONITOR
MPEG-2 IRD
RUAS DOWN-LINK (DECODER)

Spectrum
Analizer

2
Dimana perangkat pendukung dalam memproses materi siaran tersebut relay :

Kamera.
Merupakan perangkat yang dipakai dalam proses perekaman gambar atau
perekaman suara atau perekaman gambar dan suara. Dalam unit ini diperlukan
beberapa unit kamera yang ditempatkan dibeberapa sisi dari object yang akan di-
record. Hasil record dari unit kamera ini berupa sinyal analog. Antara satu unit
kamera dan Master Control OB VAN dihubungkan dengan tiga kabel, yaitu kabel
power, kabel audio (dua kabel) dan kabel video.

Video switcher dan audio switcher.


Data audio dan video dari satu kamera akan dihubungkan ke satu unit monitor,
antara monitor dan sistem up-link, terdapat unit video switcher dan audio switcher
yang dipakai oleh operator untuk memilih gambar (termasuk audio) mana yang akan
dipancarkan.

CG (Character Generator).
CG berada diantara unit kamera dan switcher, dimana unit ini berfungsi untuk
membuat tampilan karakter (huruf) pada layer atas gambar yang akan dipancarkan,
misalnya credite title.

Monitor.
Unit ini berfungsi untuk melihat hasil record dari unit kamera.

3
Perhitungan Link Budget pada Sistem SNG (Satelite News Gathering)

Parameter pada HPA (high power amplifier) :

HPA yang dipakai adalah jenis SSPA (Solid State Power Amplifier),
merk VERTEX RSI
Model : PCD 6S200R, product dari Tripoint Global Company.

Antara HPA dan antena dihubungkan dengan kabel jenis coaxial (diameter 
1.5 inches) RG 58 dengan U connector, sepanjang 5 m.
Frequency = 5,850 - 6,425 GHz
Output power saturation = 200 W
Gain (typical) = 63 dB
Pout = 50.88 watts
Gain = - 4.1 dB
Heatsink Temperature = + 34.5O C

Parameter pada receiver (decoder) :


Receiver yang dipakai adalah dari jenis TDR 777 MEPG2 IRD, Merk Tiernan,
produksi dari Radyne Comstream Company.
Eb/No = 5.10 dB
4
Parameter pada up-converter :

Up-converter yang dipakai adalah jenis SFC 6400 C-Band Up-Converter, produk
dari Radyne Comstream.
Tx Freq = 6151.000 Mhz, SINGLE
Gain = + 30.0 dB
Input atten = 00 dB
Status = Ch 01
Frekuensi input = 70 MHz ± 18 MHz
Frekuensi output = 5,845 - 6,425 GHz
Suhu kerja = 50OC
Power = 200 watt max.
Operating power = 150 watt

5
Parameter pada encoder (MPEG-2 Encoder) :

Encoder yang dipakai adalah jenis TE6000A SDTV (Standard Definition


TeleVision) MPEG-2 Encoder, produk dari Tiernan Communication.
Tife encoder = TE6000A SDTV MPEG-2 Encoder
Service = 2
Outrate = 5.8 Mbps (SCPC)
Locrate = 5.8 Mbps
Modulation = QPSK
Data rate = 5.816941 Mbps (output)
Code rate = ¾
Tx Freq = 70 MHz
Tx power = - 20.0 dB
Sym rate = 4.20799 Msps
PID = OX21 (untuk video)
Input service = analog
Format PAL = 625 line (format video)
Resolusi = 720 (video)
Delay = - 455 msec
Transmit rate = 50 Hz

6
Parameter lain dan parameter pada antena :
fup = 6151 MHz
fdown = 3926 MHz

Jenis antena = parabola cassegrain


Diameter antena = 2.4 m
Band frequency receive = 3,625 - 4,2 GHz
Band frequency transmitt = 5,850 - 6,425 GHz
Noise temperature = 35OC
Efficiency = 60 %

Data pemakaian satelit Palapa-C2 Bali TV


Transponder (horizontal) = 6H (polarisasi horizontal)
Freq. Center RF (C-band) = 3926 MHz
Down link (L-band) = 1224 MHz
Symbol rate = 4.208 Msps
FEC = ¾
VID (video identity) = 0033
AID (audio identity) = 0036
PCR = 0033

7
Data pemakaian antena terrestrial (freq. UHF)

Bukit Kutuh (Nusa Dua)


Kekuatan pemancar = 5 Kwatt
Posisi channel = 39 UHF
Freq. = 615.250 MHz
Lovina (Singaraja)
Kekuatan pemancar = 1 Kwatt
Posisi channel = 39 UHF
Freq. = 599.250 MHz
Spesifikasi LNB :
LNB-Down Converter Assy. PLL, Serial Number N32269, produk dari
Comstream.
Frequency receive = 3.70 - 4.20 GHz
Supplay voltage = + 15 to 24 VDC
Noise temperature = 17OK
Gain = 65 dB
Local oscillator = 950 - 1450 GHz
Antara LNB dan receiver dihubungkan dengan kabel coaxial dengan
panjang 5 m.
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26

You might also like