Professional Documents
Culture Documents
Ventilator
Prinsip: alat untuk memventilasi. Ventilasi: keluar masuknya udara ke dalam paru-paru tidak menjamin terjadi proses respirasi. Jenis:
Ventilator tekanan negatif Ventilator tekanan positif
Komponen Ventilator
Sumber Oksigen dan Udara tekan (Air) Penghangat/humidifier udara inspirasi Katup-katup inspirasi, ekspirasi, dan katup pengaman. Interface, monitor, alarm
TIME 0 -2
Ekspirasi = Tekanan Positif
Setting Ventilator
Tidak ada ketentuan baku. Setting ventilator tergantung pada pasien. Namun yang penting adalah perhatikan interaksi pasien-ventilator (pengamatan klinis), dan alarm tanda bahaya. Monitor efektifitas: CO2, PaO2, dan Work of Breathing. Perhatikan: Fraksi Oksigen, Frekuensi nafas, tidal volume, I:E ratio, trigger, PEEP.
Fraksi Oksigen
Adalah kadar oksigen yang diberikan oleh ventilator kepada pasien. Setting awal sebaiknya fraksi (FiO2) 100%, apalagi jika dicurigai ada kelainan paru. FiO2 100% sebaiknya tidak berlamalama keracunan O2 perubahan struktur alveoli udema paru, atelektasis. Monitor dengan AGD/SpO2, sesuai target saturasi yang diinginkan.
Tidal Volume
Adalah volume gas yang dihantarkan oleh ventilator kepada pasien setiap kali nafas. Umumnya antara 10-15cc/kgBB. Pada kasus-kasus tertentu dapat menggunakan low tidal volume 4-6 cc/kgBB menghindarkan barotrauma. Monitor dengan AGD/ETCO2, sesuai dengan target PCO2 yang diinginkan.
Pressure
Tekanan yang dihasilkan di dalam paru-paru akibat pemberian udara ke dalam paru-paru oleh ventilator. Tekanan tinggi: risiko barotrauma, tidak boleh melebihi 35 cmH2O jika tercapai, mesin akan secara otomatis menghentikan aliran udara. Tekanan tinggi: pasti sumbatan kinking, sputum, tergigit, fighting. Tekanan rendah: pasti bocor diskonek, konektor lepas.
Sensitifity/Trigger
Adalah menentukan seberapa besar upaya pasien untuk memulai/mentrigger inspirasi dari ventilator. Flow: 2-20 L/menit; lebih baik untuk pasien yang sudah bernafas spontan. Pressure: -2 sampai 20 cmH2O
PEEP
Meningkatkan kapasitas residu paruparu, meredistribusi cairan ekstravaskular paru, meningkatkan volume alveolus. Monitor: PaO2 dan hemodinamik.
Ventilasi:
Nilai pH dan PCO2. Disesuaikan dengan kebutuhan/klinis
Mode Ventilasi
Control: Volume-Pressure Assisted: Volume-Pressure SIMV CPAP
Jika sampai ada trigger (pasien bangun), maka tetap tidak akan ada udara di dalam sirkuit air hunger. Hanya untuk pasien-pasien yang tidak ada usaha nafas sama sekali, pasien tersedasi, pasien yang diberikan pelumpuh otot.
Inisiasi pasti dari pasien, mesin sifatnya membantu setiap usaha nafas pasien mengurangi usaha nafas pasien.
0
4 DETIK 3 DETIK 5 DETIK
0
Periode SIMV Periode spontan
Siklus SIMV
5 0 Inspirasi PEEP 5
Penutup
Mode apapun yang dipakai, ventilasi mekanik hanyalah bantuan yang bersifat sementara. Perbaikan terhadap penyebab gagal nafas tersebut merupakan tujuan utama. Hendaknya selalu diingat efek samping yang tidak diinginkan. Dalam memenuhi oksigenasi tidak hanya ventilasi yang penting, tetapi perfusi yang baik juga berperan dalam menyampaikan oksigen ke jaringan. Gunakan mode ventilasi yang paling familiar Mechanical Ventilation is still more an art than a science.
Terima Kasih