You are on page 1of 24

!!

%&
SEJARAH
PERBEDAAN PIPE & TLBE
JENIS & SPESIFIKASI
METODE PEMBLATAN
SL!A8AP lA
W Pipa (pipe) ditemukan saat manusia dulu kesulitan membawa air dari
sumber air ke rumah atau pemukiman mereka. Dengan adanya pipa
maka pekerjaan membawa air menjadi lebih mudah.
W Pipa pertama terbuat dari bambu (bamboo).
W Pada peradaban Mesir dan Aztec, pipa terbuat dari lempung yang
W dibakar.
W Pipa logam pertama dibuat pada masa Yunani dan Romawi dengan
membuatnya dari timbal dan bron:e (perunggu, Cu-Sn).
W Pipa besi dibuat setelah adanya penemuan serbuk senjata (gun powder)
karena serbuk senjata memerlukan pipa besi yang lebih kuat untuk
dilewati peluru.
W $ejak saat itu berbagai produk pipa dari logam berkembang pesat dan
menjadi produk khusus saat ini.
lA uAn 1u8L
lasiIikasi berdasarkan aplikasinya :
1. PIPE
2. PRESSURE TUBING
3. MECHANICAL TUBING
1. PIPE
berdasarkan klasiIikasi pengguna , pipa dapat dikelompokkan menjadi :
$tandard pipe
mechanical service pipe
untuk kepentingan structural dan mekanikal. Berdasarkan ketebalan
dinding, bagi menjadi 3 kelas yaitu standard weight, extra song, double extra
song. Ada dalam bentuk seamless dan welded. Berdiamter sampai 12 in.
reIrigeration pipe
untuk membawa reIrigerant. Berdiameter /-2 in
Dry-kiln pipe
digunakan di industri semen
Pressure pipe
Di gunakan untuk membawa Iluida atau gas pada tekanan atau temperatur
normal, subzero, atau tinggi. Berukuran 1/8 in. nominal size sampai 36 in.
Line Pipe
Dihasilkan dalam bentuk welded dam seamless. Berukuran 1/8 in nominal
size sampai 36 in. digunakan untuk membawa gas, minyak atau air.
Water-well pipe
Diproduksi dalam bentuk welded atau seamless dengan bahan steel.
Digunakan untuk membawa air untuk digunakan di perkotaan maupun
industri. Berukuran 1/8 96 in dengan berbagai ketebalan dinding.
Oil country goods
Casing digunakan sebagai structural retainer untuk dinding sumur minyak
atau gas dan juga untuk mengeluarkan Iluida yang tidak di inginkan, dan
untuk melindungi dan mengalirkan minyak atau gas dari sumber dibawah
permukaan menuju permukaan tanah. Casing di hasilkan dalam ukuran 4
- 20 in.
&kuran standard pipa
diameter 12 in dan kurang dari 12 in. memiliki nominal size yang
menyatakan mendekati diameter dalam dari pipa standard. Diameter luar
nominal sudah standard dengan mengabaikan berat. Penambahan ketebalan
dinding berati akan memperkecil diameter dalam.
$tandarisasi pipa diatas 12 in. berdasarkan pada diameter luar actual,
ketebalan dinding dan berat per It.
2. PRESSURE TUBING
Aplikasi : melibatkan penggunaan panas eksternal seperti pada boiler atau
superheater. Biasanya terbuat dari steel yang dihasilkan dari proses open
hearth, basic oxygen atau electric Iurnace.
3. MECHANICALTUBING
diklasiIikasi berdasarkan metode manuIaktur
$eamless Tube, berukuran 0,187-10,75 in
Welded tube
L88LuAAn lL 1u8L
99
W allng pan[ang 2040 fL
W umumnya berdlndlng Lebal
W uapaL dlbuaL ullr
W ulndlng kasar
W ulsambung dengan Screw llange Las
W Cara pembuaLan Weldlng CasLlng lerclng
1u8L
W 8lsa raLusan fL
W ulndlngnya Llpls
W 1ldak dapaL dlbuaL ullr
W ulndlng Palus
W ulsambung dengan Compresslon llLLlng
Soldered llare llLLlng
W Cara embuaLan LxLrusslon Cold urawn
MATERIAL PIPA DAN OMPONENNYA
W $ecara umum material yang banyak digunakan untuk pipa dan
komponennya terbagi atas dua kategori utama yaitu:
Metallic (logam)
Non-metallic (non-logam).
W husus untuk bahan metal, bisa dibagi lagi atas dua kelompok utama yaitu
Ferrous (besi) dan Non-Ferrous, termasuk paduan Nickel, tembaga dan
aluminium. Akhirnya, dari jenis bahan material berjenis Ferrous tersebut,
material pipa dapat lagi dibagi atas dua yaitu:
wrought iron, cast iron
$teel
W ampir seluruh material pipa yang banyak digunakan di industry
adalah berbahan besi baja (steel), dengan karakteristik utama sebagai
berikut:
a. imia: elemen utama (besi untuk Feerous Metal), elemen paduan
(nickel, chromium etc), impurities, dan lainnya.
b. $iIat Fisik; kerapatan (density), modulus elastisitas, koeIisien thermal
ekspansi, dan lain-lain.
c. $truktur Mikro: struktur atom, phase metalurgi, tipe dan ukuran butir.
d. $iIat Mekanik: kekuatan (yield strength, ultimate strength, elongation)
dan ketangguhan (toughness).
George Antaki, dalam bukunya Piping and Pipeline Engineering,
menggambarkan diagram material pipa dan komponennya, seperti terlihat
pada gambar 1.1.
Diagram Material Pipa dan omponen
LMlLlPAn 8APAn
W Pemilihan bahan perpipaan haruslah disesuaikan dengan pembuatan teknik
perpipaan dan hal ini dapat dilihat pada A$TM serta AN$I dalam pembagian
sebagai berikut :
1. Perpipaan untuk pembangkit tenaga
2. Perpipaan untuk industri bahan migas
3. Perpipaan untuk penyulingan minyak mentah
4. Perpipaan untuk pengangkutan minyak
5. Perpipaan untuk proses pendinginan
6. Perpipaan untuk tenaga nuklir
7. Perpipaan untuk distribusi dan transmisi gas
UKURAN PIPA DAN TUBE
W Ada dua metode yang umum digunakan untuk menamakan ukuran suatu pipa
dan tube, yaitu:
a. NP$: Nominal Pipe $ize, banyak digunakan di Amerika &tara, dengan satuannya
Inchi.
b. DN: Diameter Nominal, digunakan oleh Negara di daratan Eropa, dengan satuan
milimeter.
W Pipa yang ada dipasaran dan sering digunakan di industri dikelompokan dalam
ukuran sebagai berikut:
Large Bore Pipe: yaitu pipa yang berukuran lebih besar dari 2 inchi.
$mall Bore Pipe: yaitu pipa yang mempunyai ukuran 2 inchi ke bawah.
Tubing: mempunyai ukuran sampai 4 inchi tappi mempunyai ketebalan
dinding yang lebih kecil dari Large Bore dan $mall Bore tadi.
&kuran dari tube ditunjukkan oleh diameter luarnya, nilai nominalnya
adalah besarnya bagian luarnya. Tebal dinding tube digunakan BWG
(birmingham wire gauge) dengan selang antara 24 untuk yang paling ringan
dan 7 untuk yang paling berat
W What |s the d|fference between 9|pe and 1ube?
W 1here ls ofLen confuslon as Lo whlch slze lpeMasLer
Lhe cusLomer acLually needs lpe Slze or 1ublng Slze
W keep ln mlnd LhaL plpe slze refers Lo a nomlnal noL
acLual lnslde plpe dlameLer Schedule refers Lo Lhe
plpe's wall Lhlckness 1he dlmenslons provlded for
Lublng on Lhe oLher hand refer Lo Lhe acLual ouLslde
dlameLer
W lor example 1he acLual ouLslde dlameLer of 1x plpe
ls 1623 whlle 1x Lube has a Lrue 123 ouLslde
dlameLer
W 1he besL Lhlng Lo do ls measure your maLerlal on Lhe
ouLslde dlameLer and slze your Lools from Lhere
enis pipa yang sering digunakan :
1. Carbon Steel:
Pipa yang bernama Carbon $teel ini adalah pipa yang paling luas
penggunaanya dalam Industri Migas maupun industri lainnya. ampir seluruh
material pipa ini mempunyai spesiIikasi yang dikeluarkan oleh A$TM
(American $ociety Ior Testing and Materials) dan A$ME (American $ociety oI
Mechanical Engineering.
W Ada dua tipe Carbon $teel yang paling banyak digunakan, yaitu:
A$TM A106: yang mempunyai tiga grade, yaitu Grade A, B, danC. Grade
ini merujuk kepada besarnya Tensile $trenght dari material tersebut.
Besarnya Tensile $trength dari A$TM A106 adalah:
Grade A : 48 ksi
Grade B : 60 ksi
Grade C: 70 ksi
Diantara ketiga grade tersebut, yang biasa digunakan adalag A$TM A106 Grade B.
A$TM A 53: material ini juga sering digunakan yaitu pipa yang dilapisi oleh unsur
zinc (galvanized), atau sering juga digunakan sebagai alternative untuk tipe A106.
A53 mempunyai tiga Grade, yaitu Grade A, B, dan C. Disamping itu, A53 juga
mempunyai tiga tipe yaitu:
Tipe E: Electric Resistance Weld
Tipe F: Furnace Butt Weld
Tipe $: $eamless
A53 Grade A dan B mempunyai Tensile $trength yang sama denga A$TM A106
rade A dan B.
A$TM A 333: material ini sering digunakan pada Iluida yang mempunyai
temperatur yang rendah, mulai dari -50derajatF.
2. Stainless Steel:
Pipa yang sering dikategorikan didalam $tainless $teel pipa ini sebenarnya
mempunyai nama lengkap Austenitic $tainless $teel. Namun lebih sering
dikenal dengan nama $tainless $teel.
$tainless $teel mempunyai 18 Grade, namun yang sering digunakan adalah
tipe 304L. Pada intinya, Tipe 304 adalah tipe yang mempunyai kadar karbon
yang rendah dengan tujuan memperkuat kemampuan menahan korosi. Dengan
penambahan huruI L dibelakang namanya, menjadi 304L, menunjukan bahwa
tipe tersebut mempunyai kadar karbon konten yang semakin rendah, jauh lebih
rendah dari hanya 304 saja.
Dengan demikian dalam aplikasinya, ada dua tipe stainless steel yang
umum dikenal dan digunakan di industri migas, yaitu:
A$TM A312: standard ini digunakan untuk Pipa ukuran 8 inchi
kebawah.
A$TMA358: standard ini digunakan untuk Pipa ukuran diatas 8 inchi.
Masih banyak lagi jenis material pipa yang cukup sering digunakan seperti:
Chrome-Moly Pipe: yaitu Chromium-Molybdenum Alloy Pipe, yang
terdirid ari 10 grades, dan merujuk ke A$TMA335.
Nickel dan Nickel Alloy Pipe: contoh yang banyak digunakan adalah
Inconel, Incoloy dan Monel.
Cast iron Piping,Cooper Piping
Plastic Pipe, concrete pipe.
!LnlS LM8uA1An lA
W Dari sekian jenis pembuatan pipa secara umum dapat dikelompokkan
menjadi dua bagian yaitu :
1. enis pipa tanpa sambungan (pembuatan pipa tanpa sambungan
pengelasan) : piercing, casting
2. enis pipa dengan sambungan (pembuatan pipa dengan pengelasan):
plate dilas menjadi pipa
8CSLS LM8uA1An lA
W Berbagai macam proses berbeda yang digunakan dalam
pemanuIakturan (pembuatan) pipa, dimana proses-proses tersebut
dikelompokkan dalam empat klasiIikasi yaitu:
W Pipa tanpa kelim dengan proses tempa (Wrought seamless pipe)
W Pipa tempa (orged pipe)
W Pipa las (Welded pipe)
W Pipa cor (ast pipe)
W Pipa tanpa kelim dengan proses tempa (Wrought seamless pipe)
a. Pipa dengan unsur Ferrous
Pipa baja biasanya terbuat dari baja yang dihasilkan dari tungku
perapian terbuka (open-hearth), tungku perapian oksigen murni, pengubah
bassemer, atau tungku perapian dengan listrik.
Ada empat metode yang digunakan yaitu :
1. Penembusan secara rotari (Hot rotary piercing)
2. Proses Pilger-mill
3. Proses Push-bench (cupping)
4. Proses ekstruksi
b. Pipa dengan unsur aluminium dan paduannya
Pipa dengan unsur aluminium dan paduan dibuat dengan die dan proses
ekstruksi mandrel pada ukuran 1 in dan lebih besar lagi.
c. Pipa dengan unsur tembaga dan paduannya
Dalam produksi pipa tanpa kelim dengan material tembaga atau
paduannya karena tembaga sejauh ini merupakan material yang
tonase.Tembaga dan paduan diproduksi dengan proses yang sama dan
peralatan yang sama, yaitu pengerjaan panas dan pengerjaan dingin
d. Pipa dengan unsur Nikel dan paduannya
Pipa dengan unsur nikel dan paduannya biasanya dibuat dengan ekstruksi
dan cold-drawing. asil dari proses ekstruksi ditekan atau shell diubah ke pipa
atau tubing dengan cold-drawing dan proses tambahan.
e. Pipa dengan unsur titanium dan paduannya
Proses ekstruksi merupakan teknik yang biasa digunakan untuk
memproduksi pipa titanium. Meskipun metode lainnya dapat digunakan,
sebagian volume dari pipa titanium dibuat dalam satu ukuran pada satu kali
tidak membenarkan setting-up volume dari mill yang tinggi.
W Pipa tempa (orged pipe)
Pembuatan Pipa yang ditempa diutamakan dalam ukuran pipa yang lebih
besar dan ketebalan dinding pipa yang lebih berat. Terdapat dua tipe dari
1orged pipe ini yang terdapat dalam spesiIikasi A$TM untuk testing dan
material yaitu Forged and bored pipe dan Hollow 1orged pipe.
a. Forge dan Bored Pipe
Batang( billetlingot) baja dipanaskan sampai 2300"F (12600C) kemudian
diulur atau dipanjangkan dengan ditempa sehingga diameternya 1 in. lebih
besar dari diameter akhir yang diinginkan. emudian billet dilewatkan ke
mesin bubut untuk dibuang kelebihannya sehingga diameter luarnya sesuai
dengan keinginan. Bagian dalam kemudian di bor dari salah satu atau kedua
ujung pipa hingga mencapai diameter dalam tertentu. Dengan proses ini,
dihasilkan pipa secara komersial. Dengan diameter 10-30 in dan ketebalan 1
1/2-4 in, Telah dihasilkan pula pipa dengan panjang 50 It dan berat 100 ton
b. ollow Forged Pipe
Dihasilkan langsung dari baja yang dilelehkan dalam sebuah electric arc
Furnace. $ecara komersial dihasilkan pipa dengan diameter 10-30 in dan
ketebalan 1 -4 in.
Metode Iorging belum digunakan untuk menghasilkan non Ierrous pipe
secara komersial
W Pipa las (Welded pipe)
Pengelasan dari piringan, skelp, atau koil kepipa dilakukan dengan
pemanasan dan pengelasan tempa untuk pipa las butt (butt-weld pipe) atau
dengan pengelasan penyatuan mengerjakan resistansi listrik, Ilash,
pengelasan submerged-arc, gas inert tungsten-arc welding, atau gas-shielded
yang dapat digunakan pada pengelasan metal-arc. elim yang dilas bisa
secara kelim longitudinal pararel terhadap sumbu dari pipa atau las spiral.
&ntuk material yang mengandung unsur Ierrous dilakukan Iurnace welded
pipe dan Iusion welded pipe serta unsur Non Ierrous
W Pipa cor (ast pipe)
Pipa cor dibuat dengan pengecoran statis atau pengecoran sentriIugal. Pada
pipa pengecoran statis secara umum dibatasi untuk pipa dengan ukuran
panjang yang relatiI pedek. atup, Iitting dan komponen lain diproduksi
dengan pengecoran dengan pasir (sand casting).
a. Cast-Iron pipe
Pipa besi cor memiliki umur yang relatiI lama karena dinding yang berat
dan ketahanan yang baik terhadap korosi baik internal ataupun eksternal. Pipa
ini digunakan untuk sistem distribusi air dan gas dan jalur limbah dalam kota,
khususnya dibawah jalan aspal dimana sangat penting menggunakan material
yang mempunyai umur panjang untuk menghindari penggantian pipa.

You might also like