Professional Documents
Culture Documents
Hitler :
Ich konnte reden. Jede grosse Bewegung auf
dieser Erde verdank ihr Wachsen den
grosseren Rednern und nicht den grossen
schreibern.
75 % waktu = berbicara
Sejarah
Lewis Copeland :
” Sejarah manusia, terutama sekali adalah catatan
peristiwa penting yang dramatis, yang seringkali
disebabkan oleh pidato-pidato besar.”
” Sejak Yunani dan Roma sampai zaman kita
sekarang, kepandaian pidato dan kenegarawanan
selalu berkaitan.”
” Banyak jago pedang juga terkenal jago bicara yang
menawan”
Corax (465 SM):
Sekolah Retorika :
” Sophistai ”
Sekolah Retorika :
Dale S. Beach
Komunikasi adalah Penyampaian informasi dan
Pengertian dari orang yang satu kepada
orang lain.
Pengertian Komunikasi
Edwin B. Flippo
Komunikasi adalah kegiatan mendorong orang-
orang lain untuk menafsirkan suatu ide dengan
cara yang diinginkan oleh si pembicara atau si
penulis.
1. Perintah
2. Permintaan
3. Observasi
4. Informasi
5. Pelajaran
6. Pengambilan keputusan
Faktor yang mempengaruhi komunikasi yang efektif :
1. Kemampuan komunikator
2. Isi/ informasi
3. Saluran
4. Media
5. Waktu
6. Kemauan dan kemampuan
komunikan
7. Penerimaan/penafsiran informasi
Asas komunikasi (Dale S. Beach)
• Pada Komunikator :
1. Pengetahuan tentang komunikasi dan keterampilan
berkomunikasi
2. Sikap komunikator
3. Pengetahuan umum
4. Sistem sosial
5. Sistem kebudayaan
B. Faktor-faktor pada Resipiens
Elemen-elemen Pesan
Struktur Pesan
Isi Pesan
Proses Pembeberan
Kegunaan komunikasi retoris
Konrad Lorenz :
” Apa yang diucapkan, tidak berarti juga didengar; apa
yang didengar, tidak berarti dimengerti; apa yang
dimengerti, tidak berarti juga disetujui; apa yang
didetujui, tidak berarti juga diterima; apa yang
diterima, tidak berarti juga dihayati; apa yang dihayati,
tidak berarti juga mengubah perilaku.”
Retorika : ilmu bina bicara (sprecherziehung)
mencakup :
Tujuan :
Weller : “ Satu onggok besar batu
belum bisa disebut rumah. Untuk
membangun diperlukan perencanaan,
konstruksi, sistematisasi, statistik dan
logik.”
Beberapa skema pidato :
1. Skema lima kalimat;
A. Mata rantai : kronologis. Contoh :
1. Tugas guru sangat berat
2. Diperlukan persyaratan untuk menjadi guru
3. Selektif dalam rekruitmen
4. Pembinaan dan evaluasi
5. Tindak lanjut
B. Komparatif : membandingkan dua pendapat
1. Tugas guru sangat berat
2. Argumen : membentuk suatu generasi
3. Tugas orang dikantoran lebih ringan
4. Argumen : melayani administrasi
5. Saya setuju……../ Saya tidak setuju…..
Lanjutan skema lima kalimat
c. Skema deduktif : umum – khusus
Contoh :
1. Profesi guru hanya untuk orang-orang pilihan
2. Tidak semua orang dapat menjadi guru
3. Hanya orang yang memenuhi persyaratan
4. Dibutuhkan persyaratan lahir dan batin
5. Tidak semua guru mampu bertahan menjadi
“guru”
a. Who
b. What
Jawaban pertanyaan sebagai
c. Where bahan pidato
d. Why
e. When
c. Skema APTHONIUS : ahli pidato Yunani abad ketiga SM
Delapan langkah :
2. Tema pidato
3. Penjelasan
4. Pendasaran
5. Pikiran dan pendapat yang berlawanan
6. Perbandingan
7. Contoh
8. Pembuktian
9. Penutup
D. Skema CICERO (tiga bagian)
A. Pendahuluan :
1. Salam
2. Pembukaan
3. Titik tolak
4. Pengantar
Mengapa saya bicara? Apa alasan saya bicara?
B. Isi pidato : bahan utama
1. target, anjuran
2. argumen
3. pembuktian
4. ….….
C. Penutup
1. rangkuman
2. permintaan/permohonan/harapan
3. tuntutan
4. tindakan konkret yang harus dijalankan
5. pelaksanaan
Sumber menemukan bahan pidato :
A. Persiapan umum :
Waktu : Claus Harms,” Saya menyiapkan
pidato selama 40 tahun”
Bekerja sistematis : Presiden Rosevelt,”Kalau
Anda tidak mengerti sesuatu dari pidato ini,
katakan saja.”, dan tukang cat menunjukan
tiga hal yang harus diperbaiki.
B. Persiapan khusus
Mengumpulkan bahan
Menyortir bahan dan menyusun skema pidato
Merenungi bahan
Rumusan pertama dengan menggunaan kata
kunci
Mengontrol secara umum
Menguasai pidato berdasarkan jalan pikiran yang
logis
Mencoba berpidato
C. Bagian Pendahuluan Pidato
1. Teknik menjadikan pendahuluan efektif
b. Memancing perhatian pendengar (jelas, sederhana, percakapan,
pengalaman pribadi dengan tokoh)
c. Cerita yang memukau ( cerita kejadian, anekdot, pengalaman pribadi)
d. Mengemukakan pertanyaan (Dimana kita berdiri sekarang?, Apa usaha
kita untuk mengubah dunia?)
e. Langsung ke tema : kampanye, rutinitas, waktu singkat
2. Sifat pendahuluan :
g. Tidak terlalu panjang ; meja makan siap & tepat = nafsu makan.
h. Jelas dan menyenangkan ; ” Pertanyaan ini akan dibahas…”, ” Saya akan
menguraikan tema ini menjadi tiga bagian,…..”
i. Jangan memulai pidato dengan ” kalau, andaikan, apabila”
Beberapa petunjuk untuk memulai pidato
Adalah :
2. Bagian yang akan dibawa pulang.
3. Mengulang sambil merangkum bagian pidato yang
terpenting (fakta, hal-hal
merugikan/menguntungkan).
4. Titik puncak, tujuan, dan cita-cita.
5. Pidato informatif : membeberkan masalah secara
singkat dan jelas.
6. Pidato persuasif : ajakan/dorongan untuk bertindak.
7. Pikiran yang padat isinya sehingga mampu
meyakinkan dan menguasai pendengar.
Contoh penutup :
- ” Dengan ini saya merangkum……………….”
- ” Akhirnya kita sampai pada bagian penutup dari
uraian ini……..”
- ” Kiranya uraian ini dapat menjelaskan bahwa………
…….”
- ” Semoga kita sadar/ tahu/ paham/ …………………”
- ” Moga-moga….” , ” Semoga……..’’, ’’
Efek negatif :
- - ” Untuk menutup uraian ini, masih perlu disebut
lagi…………….”
- - ” Barangkali saya berhasil menguarikan…………..”
* Penampilan
Sikap wajar, tenang, dan tidak kaku (correct)
Pandangan terarah
Menghargai pendapat orang lain
Ekspresi tepat, sikap jiwa
Suara jelas
Lancar
Rasional
Menguasai
Tulisan
Faktor Kebahasaan
1. Ketepatan Ucapan
2. Penempatan tekanan, nada, dan durasi
3. Diksi
4. Ketepatan kalimat :
Contoh :
Panitia HUT UB VI.
Dialogika : ilmu tetang berbagai hakikat dari
dialog dan penerapan praktis ilmu ini dalam
pembicaraan antar manusia.
4. Diskusi kasualis :
* penelitian bersama atas suatu
masalah konkret yang mengandung
berbagai kemungkinan jalan
keluar guna mencari solusi yang lebih
tepat.
* Mengundang ahli yang menguasai
masalah untuk menjadi pengarah
/pendamping.
Persiapan diskusi
1. Pertanyaan penuh
2. Pertanyaan sebagian
3. Pertanyaan retoris
4. Pertanyaan konvergen : tertutup
5. Pertanyaan devergen : why, how
Jenis pertanyaan