You are on page 1of 20

MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI REGIONAL

Oleh: Muhammad Edhie Purnawan PUSAT STUDI EKONOMI DAN KEBIJAKAN PUBLIK

TUJUAN
Menganalisis pertumbuhan ekonomi daerah jangka panjang Mengevaluasi shock thd control variable kepada variabel makroekonomi daerah Mendekomposisi forecast error variance Mencari IBM & IKRT unggulan daerah Menjelaskan peran kelembagaan dalam pertumbuhan ekonomi daerah

METODE
Vector Autoregression Impulse Response Function Forecast Error Variance Decomposition Model Pertumbuhan Ekonomi Jangka Panjang Revealed Comparative Advantage Analisis Peran Institusi

BI, Lap Perkembangan Perekonomian 2006

Dinamika Perekonomian Indonesia


GEJOLAK EKSTERNAL
  

Harga minyak terkoreksi Harga komoditas ekspor utama Volatilitas the fed fund rate

Kinerja Perekonomian PDB, Inflasi, Kurs, Suku bunga

EKSPEKTASI

FAKTOR INTERNAL


    

Struktur perekonomian yang rentan terhadap gejolak Beban subsidi dan defisit anggaran meningkat Dominasi hot money Infrastruktur lemah Bencana alam Pertumbuhan ekonomi lambat Volume perdagangan turun KEBIJAKAN FISKAL
  

SEKTOR RIIL

STABILITAS MAKRO-EKONOMI RENTAN

  

 

Deindustrialisasi Daya beli menurun Daya saing ekonomi dan efisiensi menurun Problem ketenagakerjaan Permasalahan struktural

KEBIJAKAN MONETER
  

Koordinasi kebijakan fiskal dan kebijakan makroekonomi lainnya Sustainabilitas dan insentif fiskal Sumber pembiayaan yang lebih murah

Kebijakan uang longgar Kebijakan stabilisasi rupiah Prinsip kehati-hatian dalam sektor perbankan

  

KEBIJAKAN INDUSTRI & PERDAGANGAN Menggerakkan sektor riil Harmonisasi dan Penurunan Tarif Fasilitasi Perdagangan (ASEAN Single Window)

PSAP, Lap Penelitian ASTRA 2007

, dalam BI, Lap Perkembangan Perekonomian 2006

, dalam BI, Lap Perkembangan Perekonomian 2006

PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH


Natural Resources Labor/Populaton Capital/Investment Technology Infrastructures Market: Domestic/Foreign Shock: Domestic/External Government Incentives

RCA IKRT: Jumlah Omzet Bali Terhadap Indonesia, 1999 dan 2003
Kode ISIC 31 32 33 34 35 36 37 38 39 Sub sektor Industri Makanan, Minuman, Dan Tembakau Tekstil, Pakaian Jadi, Dan Kulit Kayu, Bambu, Rotan, Kertas, Percetakan Dan Penerbitan Kimia, Minyak Bumi, Batu Bara, Karet, Dan Plastik Barang Galian Bukan Logam Logam Dasar Barang Logam, Mesin Dan Peralatannya Pengolahan Lainnya SLQ OMZET 1999 0.49 0.76 1.52 0.92 0.00 1.14 0.00 0.67 4.61 2003 0.29 0.29 2.47 0.86 0.00 0.29 0.00 1.22 2.12 Rata-rata 0.39 0.53 1.99 0.89 0.00 0.72 0.00 0.94 3.37

RCA IKRT Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja Provinsi Bali Terhadap Indonesia, Tahun 1999 & 2003
Kode ISIC 31 32 33 34 35 36 37 38 39 Sub sektor Industri Makanan, Minuman, Dan Tembakau Tekstil, Pakaian Jadi, Dan Kulit Kayu, Bambu, Rotan, Kertas, Percetakan Dan Penerbitan Kimia, Minyak Bumi, Batu Bara, Karet, Dan Plastik Barang Galian Bukan Logam Logam Dasar Barang Logam, Mesin Dan Peralatannya Pengolahan Lainnya SLQ Tenaga Kerja 1999 0.41 0.89 1.69 1.73 0.00 0.54 0.00 0.59 4.18 2003 Rata-Rata 0.28 0.25 2.26 1.81 0.00 0.26 0.00 1.39 2.78 0.34 0.57 1.98 1.77 0.00 0.40 0.00 0.99 3.48

RCA IKRT Berdasarkan Unit Usaha Provinsi Bali Terhadap Indonesia, Tahun 1999 & 2003
Kode ISIC 31 32 33 34 35 36 37 38 39 Sub sektor Industri Makanan, Minuman, Dan Tembakau Tekstil, Pakaian Jadi, Dan Kulit Kayu, Bambu, Rotan, Kertas, Percetakan Dan Penerbitan Kimia, Minyak Bumi, Batu Bara, Karet, Dan Plastik Barang Galian Bukan Logam Logam Dasar Barang Logam, Mesin Dan Peralatannya Pengolahan Lainnya SLQ Unit Usaha 1999 0.41 0.46 1.76 0.86 2003 Rata-Rata 0.34 0.30 1.95 2.32 0.37 0.38 1.86 1.59

0.00 0.47 0.00 0.66 3.49

0.00 0.28 0.00 0.32 3.32

0.00 0.38 0.00 0.49 3.41

Distribusi Spasial IBM Berdasar Konsentrasi Tenaga Kerja: Kasus Bali

Distribusi Spasial Tenaga Kerja IBM 2003: Kasus Bali

Distribusi Spasial Omzet Usaha IKRT 2003: Kasus Kutai Kartanegara

Distribusi Spasial Omzet Usaha IBM 2003: Kasus Kutai Kartanegara

IRF Pertumbuhan Pajak

Jumlah Wisman dan Tenaga Kerja

PDRB dan Inflasi

FEDV Pertumbuhan Ekonomi: Kasus Kutai Kartanegara

IRF Pertumbuhan Retribusi

Jumlah Wisman dan Tenaga Kerja

PDRB dan Inflasi

Kelembagaan yang efisien


Biaya transaksi yang masuk akal Adanya kepastian (certainty) Hubungan yang adil antara prinsipal dan agen

TERIMA KASIH

You might also like