Professional Documents
Culture Documents
PPh
badan merupakan Pajak Penghasilan yang dikenakan atas laba perusahaan/ badan usaha yang biasanya disebut dengan Penghasilan Kena Pajak (PKP) atau laba kena pajak. Penghitungan PKP tidak bisa dilepaskan dari kewajiban melakukan pembukuan atau pencatatan khusus untuk WP badan diwajibkan menyelenggarakan pembukuan sesuai dengan ketentuan Pasal 28 UU KUP sehingga dapat menghitung PKP secara benar dan akurat.
Agar dapat melakukan penghitungan PKP dengan benar dan tepat, Wajib Pajak perlu memahami:
Penghasilan yang menjadi objek pajak dan bukan objek pajak (Pasal 4 Ayat 1 dan ayat 3 UU. 36/ 2008) 2. Penghasilan yang pajaknya dikenakan secara final (Pasal 4 ayat 2 dan PPh Pasal 15) 3. Biaya yang boleh dikurangkan dari penghasilan bruto (Pasal 6 UU No 36/ 2008) 4. Biaya yang tidak boleh dikurangkan dari penghasilan bruto (Pasal 9 UU No 36/ 2008)
1.
D. Rekonsiliasi Fiskal
Rekonsiliasi fiskal adalah sebuah lampiran SPT tahunan PPh
badan kertas kerja yang berisi penyesuaian antara laba/ rugi sebelum pajak menurut komersial/ pembukuan dengan laba/ rugi menurut SPT Tahunan. Rekonsiliasi fiskal terdiri dari: 1. Koreksi karena perbedaan waktu 2. Koreksi karena perbedaan tetap 3. Koreksi karena pengenaan pajak final
pendapatan dan/ atau biaya antara komersial dengan fiskal. Total biaya atau pendapatan menurut komersial dan fiskal adalah sama besar, yang berbeda adalah lamanya waktu pengalokasian pendapatan dan atau biaya tersebut. Contoh: Biaya penyusutan dan amortisasi, kecuali untuk aktiva yang termasuk kriteria pemberian natura, hibah, sumbangan dan kenikmatan. Penilaian persediaan
komersial dan fiskal. Koreksi beda tetap terdiri dari: 1. Beda tetap atas penghasilan yang bukan objek PPh 2. Beda Tetap Murni yaitu: Biaya yang dipergunakan untuk mendapatkan, menagih, memelihara penghasilan yang bukan objek pajak. Penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan/jasa yang diberikan dalam bentuk natura/kenikmatan. Sanksi administrasi berupa bunga, denda atau kenaikan PPh Pasal 23/ 26 yang ditanggung oleh perusahaan. 3. Beda tetap yang disebabkan tidak dipenuhinya syarat-syarat khusus, yait: Berhubungan dengan kegiatan langsung perusahaan Adanya bukti pendukung yang kuat Penggunaan praktek-praktek akuntansi yang tidak sehat.